Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi, MPH, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sehingga tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kalbar tertinggi di Indonesia, mencapai 97 persen.
""Apresiasi kami kepada pemerintah daerah juga kepada seluruh tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat,"" tutur Oscar di sela-sela kunjungan kerjanya di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (30/7).
Tak hanya memberikan apresiasi, Oscar juga mengunjungi beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Kalbar, yaitu RSUD Dr. Soedarso, RSUD Universitas Tanjung Pura, dan RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak.
Selain itu, Oscar juga menyambangi Kantor Dinas Kesehatan Provinsi untuk berdiskusi mengenai tantangan dan akselerasi kolaborasi pengendalian Covid-19 di provinsi Kalimantan Barat dengan jajaran Dinas Kesehatan Provinsi, RSUD Dr. Soedarso, RSUD Universitas Tanjung Pura, dan RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Rumkit Kartika Husada, RSAU, RS Bhayangkara, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak, dan Direktur Poltekkes Pontianak.
""Saya datang ingin mengecek langsung penanganan COVID-19, khususnya di Kalbar. Saya ingin mengetahui apa yang sudah dicapai Kalbar,"" ujar Oscar kepada sejumlah media, di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
Oscar melihat tata kelola di rumah sakit di Kalimantan Barat sudah memadai. Untuk itu, Oscar mengharapkan, bukan hanya tata kelola saja, tapi juga perlu dukungan dengan pemeriksaan laboratorium, juga upaya-upaya survailans, serta penguatan sosialisasi pencegahan, tandasnya.
Mendukung penanganan Covid-19 di Kalimantan Barat, Kementerian Kesehatan memberikan
bantuan, yaitu kepada:
a. RSUD Dr. Soedarso Pontianak: 1 ventilator, 1 oksigen concentrator, 2.700 masker bedah, dan 160 pack tissue desinfectan;
b. RSUD Sultan Syarif Mo. Alkadrie Pontianak: 1 oksigen concentrator, 2.700 masker bedah, dan 160 pack tissue desinfectan;
c. RS dan Laboratorium PCR Universitas Tanjung Pura: 80 google glasses, 2.700 masker bedah, dan 160 pack tissue desinfectan; dan
d. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat: 6.700 masker bedah dan 160 pack tissue desinfectan.