Tingkatkan Tes PCR pada Korban Gempa di Mamuju, BTKLPP Makassar Kirim Mobil Lab Bergerak

395

Tingkatkan Tes PCR pada Korban Gempa di Mamuju, BTKLPP Makassar Kirim Mobil Lab Bergerak

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 Makassar mengirimkan mobil laboratorium bergerak ke wilayah gempa di Mamuju Sulawesi Barat, pada Rabu (20/1). Mobil Lab bergerak itu digunakan untuk meningkatkan pemeriksaan COVID-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Tidak hanya untuk pemeriksaan PCR, mobil ini juga digunakan untuk memberikan pelayanan pemeriksaan swab rapid antigen bagi masyarakat Mamuju maupun tim relawan yang berada di Mamuju.

Di hari pertama, Rabu (20/1) tim BTKLPP Makassar bekerjasama dengan analis relawan laboratorium kesehatan mobil Lab bergerak yang diparkir depan RS Regional Sulbar, Jl RE Martadinata ini telah mengambil sampel lewat swab 28 orang.

Selain itu tim juga mengunjungi posko-posko pengungsian yang menyebar di Kota Mamuju untuk melakukan Rapid Health Assessement (RHA).

Berdasarkan laporan yang dikirmkan tim BTKLPP Makassar Pahrul Razi, pihaknya siap membackup pemeriksaan PCR di Sulbar sampai situasi bencana sudah aman.

“Kemampuan pemeriksaa Mobil Lab bergerak tersebut sebanyak 96 orang dalam sekali running, kalau satu hari bisa 3 sampai 4 kali running,” katanya.

Mobil laboratorium ini memiliki Bio Safety Cabinet untuk pengerjaan sampel serta ruangan dengan negative pressure yang difiltrasi menggunakan HEPA filter serta fasilitas pengaman lainnya untuk meminimalisir terpaparnya tenaga medis serta lepasnya virus ke lingkungan yang sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Dengan hadir dan beroperasinya Mobil Lab bergerak ini dapat semakin mempercepat pengendalian COVID-19 di Mamuju.

Semua peralatan laboratorium telah disesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditentukan. Nantinya, Mobile Lab bergerak akan bekerja seperti laboratorium keliling, mendatangi wilayah-wilayah yang memiliki banyak kasus COVID-19 dan berpotensi menyebabkan kasus baru, terutama di Mamuju.

 

Sumber : sehatnegeriku