Penambahan empat kasus positif mutasi Covid-19 baru-baru ini didapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan Bersama yang bekerja sama dengan 16 laboratorium lainnya yang ada di Indonesia.
Hingga saat ini terdapat total enam kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan varian virus B117, setelah sebelumnya sudah ditemukan dua kasus positif Covid-19 yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Keempat kasus varian virus B117 ini ditemukan di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Saat ini keempat orang yang positif Covid-19 akibat mutasi virus sudah dinyatakan sembuh dan sedang menjalani isolasi. Gejala yang dialami keempatnya merupakan gejala ringan dan sedang. Hasil dari pemeriksaan kontak erat pun tidak ada yang mengalami gejala Covid-19.
Varian virus B117 ini memiliki karakteristik yang lebih cepat menular. Namun, hingga saat ini belum ada bukti tingkat keganasannya. Penelitian di negara lain bahkan menyebutkan bahwa varian virus asal inggris ini lebih cepat menular namun tidak mematikan.
dr Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid selaku Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa dalam menghadapi mutasi virus Covid-19 ini, vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan masih efektif untuk menangkal mutasi tersebut.
“Sampai saat ini belum ada penelitian ataupun bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan telah digunakan di berbagai belahan dunia tidak bisa melindungi kita dari virus varian baru ini. Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi Covid-19 masih sangat efektif” tegas dr. Nadia
Meski vaksin Covid-19 masih efektif menangkal virus varian baru, masyarakat tetap diimbau untuk lebih memperketat protokol kesehatan yaitu, menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak. Selain itu, hindari keramaian dan tidak bepergian apabila tidak mendesak.
