Melonjaknya kasus konfirmasi positif COVID-19 di atas 20 ribu per hari sejak 10 hari terakhir membuat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit kian penuh. Untuk menjamin ketersediaan tempat tidur di rumah sakit selama masa pandemi COVID-19 ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mempersiapkan Rumah Sakit Cadangan di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
“Kami juga sudah mulai mempersiapkan Rumah Sakit Cadangan di Wisma Haji Pondok Gede,” ucap Menkes.
RS Cadangan itu memiliki kapasitas 900 kamar dan sudah mulai dikerjakan dengan Kementerian PUPR. Di sana juga akan dibangun 50 kamar sehingga akan ada 950 bed tambahan. RS Cadangan tersebut direncanakan mulai beroperasi pada Rabu (7/7).
Tak hanya itu, Menkes Budi juga sudah melakukan instruksi agar semua IGD diubah menjadi ruang isolasi sehingga bisa langsung menampung pasien yang sudah masuk. Sementara untuk IGD dibangun di luar gedung rumah sakit dengan bekerjasama bersama BNPB.
Selain rumah sakit, Menkes Budi mengungkapkan butuh tenaga kesehatan untuk membantu di rumah sakit cadangan. Tenaga kesehatan itu didatangkan dari daerah-daerah zona hijau seperti beberapa dari Kalimantan dan Sumatera.
Tenaga kesehatan tersebut juga akan difasilitasi tempat tinggal di Asrama Haji sehingga diharapkan dapat meminimalisir laju penularan COVID-19 antara para nakes lainnya atau bahkan anggota keluarga masing-masing tenaga kesehatan.
Lebih lanjut Menkes mengatakan jumlah tempat tidur di Indonesia ada 389 ribu. Awal tahun pada saat terjadi krisis pandemi yang pertama Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan surat edaran agar 30% dialokasikan untuk tempat tidur penanganan COVID-19 atau berjumlah 130 ribu tempat tidur.
Sebelum Lebaran Idul Fitri jumlah pasien COVID-19 mencapai 23 ribu orang dan jumlah tempat tidur yang tersedia pada saat itu 75 ribu. Kemudian dalam satu bulan atau 5 minggu terakhir jumlah pasien naik dari 23 ribu menjadi 81 ribu. Sehingga jumlah tempat tidur secara dinamis sudah dinaikkan dari 75 ribu menjadi 98 ribu tempat tidur.
Sumber: sehatnegeriku.kemkes