Tsunami adalah bencana gelombang air laut yang meluap akibat pusaran air di bawah laut yang karena adanya pergeseran lempengan yang terjadi akibat, Gempa, tanah longsor erupsi gunungapi, dan jatuhnya meteor. Tsunami dapat bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter. Tsunami termasuk bencana yang cukup menakutkan, karena bencana ini bisa memakan korban jiwa, kerusakan fasilitas dan infrastruktur.
Tsunami umumnya terjadi akibat, adanya gempa bumi besar yang bisa membuat pergerakan atau pergeseran lempengan bumi. Gempa ini sering menimbulkan tsunami. Pad tahun 2004 Silam, indonesi pernah di guncang bencana tsunami yang terjadi di aceh. Pada saat itu gempa berkekuatan 8.9 SR terjadi di sekitar Aceh. Gempa tersebut berpusat di dekat laut, sehingga setelah gempa terjadi, gelombang air laut terlihat bergerak menuju daratan dan terjadilah tsunami
Apa yang harus dilakukan sebelum dan pada saat terjadi tsunami
Tetap memantau berita baik dari radio atau televisi, ketahui apakah akan terjadi tsunami setelah gempa terjadi di sekitar wilayah pantai.
Cari tempat aman seperti, naik ke daratan yang lebih tinggi dan tetap disana hingga sementara untuk memastikan tidak terjadi tsunami.
Jangan ke area pantai, usahakan jangan melihat ke pantai untuk memastikan terjadinya tsunami. Jika sudah terlihat ada gelombang air laut, langsung menyelamatkan diri.
Waspadai jika air laut surut, jauhi pinggir pantai. Ini merupakan salah satu peringatan tsunami dan harus diperhatikan.
Hal yang Dilakukan Setelah Terjadi Tsunami
Tetap berada di tempat yang aman tunggu informasi dari pihak berwenang apakah situasi benar benar aman.
Jauhi reruntuhan di dalam air. Hal ini sangat berpengaruh terhadap keamanan perahu penyelamat
Tetap mengutamakan keselamatan diri sendiri, jangan pikirkan barang barang. Karena keselamatan diri sendiri yang paling utama