Kabar mengenai penyebaran kasus Hepatitis Akut yang saat ini melanda dunia tentu memberikan kekhawatiran kepada seluruh masyarakat Indonesia. saat ini dikabarkan penyakit hepatitis akut telah masuk ke Indonesia dan menyebabkan kematian terhadap tiga anak sekaligus. Dengan kondisi demikian para orang tua bisa lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap putra-putri nya agar terhindar dari paparan hepatitis.
Dengan kondisi diatas, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan oleh para orang tua untuk menjaga putra-putrinya agar terhindar dari paparan hepatitis tersebut, diantaranya adalah :
-
Menggunakan masker
Hepatitis yang diperkirakan berasal dari infeksi oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Ini berfokus untuk menyerang pencernaan dan pernafasan. Untuk itu penggunaan masker sebagai pelindung dari organ hidung dan mulut merupakan langkah tepat yang wajib dilakukan.
-
Mencuci tangan
Dalam melakukan aktifitas, tangan merupakan hal yang paling sering bersentuhan dengan benda-benda di sekitar kita. Untuk itu, mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan atau menyentuh area wajah, merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
-
Menjaga lingkungan agar tetap bersih
Lingkungan yang kotor dan tidak terjaga kebersihannya, merupakan salah satu penyebab dari berkembang biaknya penyakit hepatitis ini, sehingga menjaga lingkungan agar tetap bersih adalah hal yang perlu dilakukan.
-
Menghindari penggunaan barang secara bersama.
Virus hepatitis dapat menyebar melalui penggunaan barang pribadi secara bersamaan, untuk itu, hindari penggunaan barang pribadi secara bersamaan.
-
Kenali gejala hepatitis akut.
Tereduksinya seseorang akan gejala dari hepatitis akut ini, membuat penanganan pasien dapat dilakukan sedini mungkin, sehingga meminimalisir kematian akibat paparan hepatitis.
Dengan mengetahui dan menerapkan Tips Terhindar dari Hepatitis diatas, diharapkan dapat meminimalisir paparan hepatitis kepada diri sendiri, putra-putri kita, dan seluruh masyarakat. Segera lakukan pemeriksaan apabila terdapat gejala hepatitis seperti demam, BAB yang putih pucat, hingga sakit perut/diare.
Tetap terapkan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas agar proses penyebaran dapat dihentikan, sehingga proses penyebaran dan kematian akibat paparan hepatitis akut di Indonesia dapat lebih diminimalisir.