Assessment Kapasitas Daerah dalam Penerapan Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan (Asistensi) di Prov. Bali, Kab. Klungkung dan Kab. Bangli

613

Assessment kapasitas Daerah dalam Penerapan Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan (Asistensi) di Prov. Bali, Kab. Klungkung dan Kab. Bangli

Salah satu kegiatan Pusat Krisis Kesehatan dalam program Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan adalah Assessment Kapasitas Daerah dalam Penerapan Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan, atau sering disebut Asistensi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi dan menilai ancaman krisis kesehatan, kerentanan dan kapasitas masing-masing daerah, serta menganalis risiko di daerah tersebut. Sasaran dari kegiatan asistensi adalah Provinsi/Kabupaten/Kota target Renstra Pusat Krisis Kesehatan Tahun 2019.

Kabupaten/Kota yang menjadi target Renstra tahun 2019 ini antara lain Prov. Bali, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Klungkung. Pada kegiatan asistensi yang dilaksanakan pada tanggal 19-22 Maret 2019, tim Pusat Krisis Kesehatan didampingi oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Universitas Udayama. Tim melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan, Puskesmas, RSUD, dan BPBD.

Assessment di Provinsi Bali, dilaksanakan di:

  1.    Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Assessment di Kabupaten Klungkung, dilaksanakan di:

  1.    Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung
  2.    RSUD Klungkung
  3.    Puskesmas Klungkung I
  4.    BPBD Kabupaten Klungkung

Assessment di Kabupaten Bangli, dilaksanakan di:

  1.    Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli
  2.    RSUD Bangli
  3.    Puskesmas Bangli
  4.    BPBD Kabupaten Bangli

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah wawancara kepada narasumber dari masing-masing instansi. Selain itu, tim memberikan beberapa arahan terkait kebijakan-kebijakan yang perlu diambil pada saat penanggulangan krisis kesehatan kepada Dinas Kesehatan, Puskesmas dan RSUD, sebagai anggota dari klaster kesehatan daerah. Tim juga melakukan advokasi terkait kebijakan dan manajemen penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana kepada BPBD selaku koordinator klaster penanggulangan bencana di daerah. Di Provinsi Bali, tim juga sekaligus membicarakan mengenai persiapan ARCH Project yang mana Bali merupakan tuan rumah penyelenggara.

Di akhir kegiatan, nantinya hasil asistensi ini akan diolah menggunakan sistem informasi berbasis komputer (decision support system) untuk menghasilkan data dan informasi sebagai bahan penyusunan rekomendasi dari pusat kepada daerah, yang bermanfaat dalam membantu pengambilan keputusan.