Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Tingkat Provinsi dalam Safe Hospital pada tanggal 25–28 November 2025 bertempat di Bigland Bogor Hotel International & Convention Hall, Kota Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka dengan melibatkan perwakilan tenaga kesehatan dari berbagai Dinas Kesehatan Provinsi, Rumah Sakit dan Universitas/ Politeknik terpilih di Indonesia.
Program Safe Hospital merupakan strategi nasional untuk mewujudkan rumah sakit yang tetap aman, berfungsi, dan berkelanjutan saat terjadi bencana maupun kondisi krisis kesehatan lainnya. Dalam konteks Indonesia yang memiliki kerentanan tinggi terhadap berbagai jenis bencana, peningkatan kapasitas SDM kesehatan menjadi sangat penting agar pelayanan medis tidak terhenti dan mampu menyelamatkan lebih banyak jiwa dalam situasi darurat.
Kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta (13 Dinas Kesehatan, 14 Perguruan Tinggi dan 15 dari Rumah Sakit) dan dibuka oleh Kepala Pusat Krisis Kesehatan, serta menghadirkan narasumber dari internal Pusat Krisis Kesehatan dan tim akademisi dari Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) UGM, serta Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Para peserta mendapatkan pembekalan komprehensif mengenai:
- Kebijakan nasional Rumah Sakit Aman Bencana
- Konsep integrasi HDP, HSI, dan akreditasi rumah sakit
- Penilaian risiko menggunakan HVA dan HSI
- Sistem Komando Insiden Rumah Sakit (HICS)
- Indikator struktural, non-struktural, dan fungsional RS aman bencana
- Praktik penyusunan dokumen Hospital Disaster Plan (HDP)
Pelatihan dilakukan menggunakan metode pemaparan materi, diskusi, studi kasus, hingga praktik langsung, sehingga peserta tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu menerapkannya pada fasilitas kesehatan masing-masing. Selain itu, dilakukan pula pretest dan posttest mengenai efektivitas pelatihan serta sesi FGD untuk penguatan peran peserta sebagai fasilitator Safe Hospital di tingkat daerah.
Melalui pelatihan ini, Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional, khususnya melalui peningkatan kapasitas tenaga kesehatan agar mampu memastikan rumah sakit tetap dapat memberikan layanan secara aman dan efektif pada setiap kondisi bencana. Ke depannya, para peserta diharapkan menjadi ujung tombak fasilitasi implementasi Safe Hospital di wilayah masing-masing dalam rangka mewujudkan Rumah Sakit Tangguh Bencana di seluruh Indonesia.