Bibit Siklon Tropis 94W kini terpantau berada di Samudra Pasifik Utara Papua, tepatnya di 7,3° LU, 138,6° BT (sekitar 980 km sebelah utara timur laut Biak) dan bergerak ke arah barat dengan kecepatan perlahan menjauhi wilayah Indonesia. Kondisi tersebut berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang tercantum pada Infografis BMKG tanggal 14 April 2021.
BMKG juga memperkirakan intensitas Bibit Siklon Tropis 94W akan meningkat menjadi siklon tropis dan bergerak ke utara – barat laut dalam 24 jam ke depan. Hal tersebut akan mempengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.
Dampak cuaca akibat Siklon ini antara lain adalah hujan sedang disertai kilat/petir serta angin kencang yang akan melanda Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Selain itu, gelombang laut tinggi juga akan terjadi di beberapa selat utara Indonesia. Gelombang laut setinggi 1,25 m – 2,5 m diperkirakan akan terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah – timur, Perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, Perairan Kep. Sitaro, Perairan Bitung – Likupang, Perairan utara Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera, Perairan utara Raja Ampat, Perairan selatan Biak, Teluk Cendrawasih, dan Perairan Jayapura – Sarmi.
Sementara itu, Perairan Manokwari, Perairan utara Biak, dan Samudra Pasifik Utara Papua Barat diperkirakan akan dilanda gelombang tinggi setinggi 2,5 m hingga 4,0 m. Sedangkan Samudra Pasifik Utara Papua diperkirakan oleh BMKG akan terjadi gelombang laut setinggi 4,0 – 6,0 m.
BMKG mengimbau untuk seluruh masyarakat Indonesia khususnya pada wilayah terdampak untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem akibat peralihan musim yang terjadi.
Sumber: BMKG