Sebagai bagian dari kegiatan peningkatan kapasitas 3 tahunan, pada tahun 2018 Pusat Krisis Kesehatan telah menyelenggarakan kegiatan simulasi di 8 kabupaten/kota. Seluruhnya merupakan kabupaten/kota yang telah menjalani peningkatan kapasitas tahun pertama (asistensi, peta respon) dan tahun kedua (renkon, TTX dan sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan)
Untuk mengevaluasi kegiatan simulasi pada tahun 2018, Pusat Krisis Kesehatan menyelenggarakan Evaluasi Simulasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Tahun 2018 yang dilaksanakan di Hotel Mercure Nusa Dua Bali pada 12 – 15 Desember 2018. Kegiatan evaluasi ini bertujuan mengidentifikasi kekurangan, permasalahan dan solusi dari kegiatan simulasi yang telah dilakukan. Metode evaluasi yang dilakukan yaitu 360 derajat, di mana panitia, fasilitator dan peserta mengevaluasi dari perspektifnya masing-masing.
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini yaitu Pusdikkes TNI AD, RSCM, DInas Kesehatan Prov. Kalimantan Timur, Dinas Kesehatan Prov. Nusa Tenggara Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dinas Kesehatan Kota Bontang, Dinas Kesehatan Kab. Bengkulu Utara dan Dinas Kesehatan Kab. Ende.
Kegiatan diawali dengan paparan kebijakan penanggulangan krisis kesehatan oleh Moderator Kepala Pusat Krisis Kesehatan. Dilanjutkan dengan paparan dari panitia oleh Kepala Sub Bidang Pencegahan dan Mitigasi, paparan fasilitator oleh Pusdikkes TNI AD dan RSCM dan paparan dari 3 kabupaten/kota yaitu Kota Bontang, Kab. ende dan Kab. Bengkulu Utara.
Hasil evaluasi menunjukkan perlunya perbaikan baik dari sisi panitia, fasilitator maupun dinkes Provinsi dan kabupaten/kota. Rekomendasi hasil evaluasi akan dijadikan bahan perbaikan untuk perencanaan simulasi tahun 2019.
