Dengan kondisi iklim tropis dan berada di jalur khatulistiwa, Indonesia merupakan sebuah negara dengan kondisi alam yang sangat mendukung untuk ditanami berbagai jenis tanaman dan pepohonan.
Hal diatas terkonfirmasi dengan masuknya Indonesia sebagai negara yang mendapatkan julukan paru – paru dunia. Menurut data Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) KLHK, hasil dari pemantauan yang dilakukan pada tahun 2019 yang lalu, bahwa Indonesia saat ini memiliki luas lahan berhutan sebesar 94,1 juta ha, atau dengan kata lain, lebih dari setengah wilayah Indonesia merupakan lahan berhutan. Angka ini juga memastikan Indonesia untuk menjadi salah satu paru – paru dunia karena memiliki hutan tropis yang sangat besar.
Sebagai warga Indonesia yang bangga akan prestasi yang dimiliki dan juga sebagai manusia yang membutuhkan oksigen, kita wajib untuk menjaga keberlangsungan hutan kita dengan memperhatikan faktor – faktor penyebab kerusakan hutan seperti di bawah ini :
-
Perambahan Hutan
Perambahan hutan merupakan sebuah kegiatan pengalihan fungsi hutan menjadi sektor lain seperti pemukiman atau perkebunan yang dilakukan oleh masyarakat dalam skala besar atau kecil. Hal tersebut dianggap bahaya karena jika dibiarkan terus menerus, hutan di Indonesia akan mengalami kerusakan.
-
Kebakaran Hutan
Baik melalui faktor cuaca ataupun adanya sebuah kesengajaan dari manusia, kebakaran hutan juga mampu membuat hutan mengalami kerusakan akibat api yang membakar secara masal pohon – pohon yang telah berusia puluhan hingga ratusan.
-
Serangan Hama
Untuk faktor yang terakhir, serangan hama juga merupakan hal yang harus diwaspadai, karena hama yang membuat salah satu pohon menjadi mati atau rusak, akan membuat pohon – pohon disekitarnya akan mengalami hal yang sama.
Melihat betapa penting nya hutan bagi kesehatan dan keberlangsungan hidup manusia, sudah sangat sewajarnya kita sangat menjaga hutan yang ada di Indonesia, karena jika tidak, selain masalah pernafasan akibat kebakaran hutan dan menurunnya kadar oksigen, manusia juga akan mengalami kekeringan yang akan menimbulkan penyakit seperti kolera.
Sumber :