Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Gempa Bumi Di Kabupaten Simeulue

1,263

Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Gempa Bumi Di Kabupaten Simeulue

Kabupaten Simeulue yang terletak di tengah samudra hindia tergolong rawan terhadap gempa bumi yang dapat menimbulkan tsunami.  Hal ini disebabkan karena di sepanjang pantai barat Sumatera terdapat benturan lempeng Eurasia dan lempeng Australia.  Kabupaten Simeulue dengan ibukotanya Sinabang merupakan gugus kepulauan yang terdiri dari 54 buah pulau-pulau besar dan kecil disekitarnya.

Rencana kontijensi krisis kesehatan akibat gempa bumi telah disusun untuk menghadapi keadaan darurat krisis kesehatan yang mungkin akan terjadi ataupun bisa juga tidak terjadi di Kab. Simeulue. Situasi krisis ini membutuhkan kemampuan manajemen penanganan yang baik, tantangan terberat yang muncul dalam teknis penanggulangan krisis kesehatan adalah koordinasi dengan lintas program serta lintas sektor terkait.

Pusat Krisis Kesehatan telah menyelenggarakan geladi penanggulangan krisis kesehatan akibat gempa bumi di Kota Sinabang, Kabupaten Simeulue pada tanggal 21 s.d. 26 Agustus 2017. Geladi lapangan di lakukan untuk menguji rencana kontijensi yang telah disusun, koordinasi antar sub klaster bidang kesehatan dan melihat kapasitas teknis respon subkluster kesehatan dalam situasi darurat di Kab. Simeulue.

Narasumber dan fasilitator berasal dari Pusat Krisis Kesehatan, Pusat Pendidikan Kesehatan Kodiklat TNI AD, Dinas Kesehatan Prov. Aceh dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Table Top Exercise (TTX) dan geladi lapang melibatkan Dinas Kesehatan kab. Simeulue, RSUD, Puskesmas, dan lintas sektor seperti BPBD, Dinas Sosial, Polres dan Kodim setempat. Geladi lapang ini dilaksanakan tanpa pelatihan teknis medis sebelumnya, sehingga ketidaksempurnaan dalam penanganan kegawatdaruratan medis di perbaiki dalam drill teknis paska geladi.

Meski tak mempunyai teknologi peringatan dini terjadinya tsunami, masyarakat Simeulue mampu membaca tanda-tanda alam. Kerifan lokal yang diwariskan turun-temurun ini pula mampu menghindari jatuhnya banyak korban saat bencana tsunami.

 

Nandong Song Simeulue

Dengarlah sebuah cerita

Pada zaman dahulu

Tenggelam satu desa

Begitulah mereka ceritakan

Diawali oleh gempa

Disusul ombak yang besar sekali

Tenggelam seluruh negeri

Tiba-tiba saja

Jika gempanya kuat

Disusul air yang surut

Segeralah cari

Tempat kalian yang lebih tinggi

Itulah smong namanya

Sejarah nenek moyang kita

Ingatlah ini betul-betul

Pesan dan nasihatnya