Jakarta, 05 Desember 2023
Krisis kesehatan dapat terjadi karena 3 (tiga) hal yaitu akibat bencana alam, non alam dan sosial. Dimana wabah penyakit/pandemi masuk kedalam bencana non alam sementara konflik sosial, baik antar kelompok, suku maupun bangsa merupakan salah satu bencana sosial.
"Manusia dalam sejarahnya menghadapi 3 (tiga) jenis perang besar, perang pertama adalah perang dengan alam, yang kedua adalah perang dengan sesama manusia dan yang ketiga adalah perang dengan penyakit" ungkap Menkes Budi.
Respon cepat, tepat dan supply kapasitas sangat dibutuhkan dalam penanggulangan krisis kesehatan. Dimana tanaga kesehatan merupakan salah satu komponen penting dan supply kapasitas yang selalu dibutuhkan dalam menghadapi krisis kesehatan.
"Jadi bapak/ibu, apakah itu perangnya perang dengan alam, perang dengan sesama manusia, maupun perang dengan penyakit, tenaga kesehatan selalu diperlukan" ungkap Menkes Budi.
Sehingga untuk memperkuat respon dalam penanggulangan krisis kesehatan perlu dibentuk tenaga cadangan kesehatan.
"Kalau misalnya ditentara ada namanya tentara cadangan, harusnya di kesehatanpun ada tenaga cadangan, kenapa? karena kita terlibat dalam ketiga jenis perang tersebut, yang menelan korban sampai ratusan jiwa, malah perang terbesar adalah perang kesehatan menghadapi penyakit, senjatanya saja yang berbeda, yang satu memakai senapan, yang kita pakai suntikan, intelnya aja berbeda, yang satu memakai satelit, yang kita pakai surveilans laboratorium, tetapi tujuannya sama, agar bisa memperkecil korban yang wafat, itu sebabnya kenapa tenaga cadangan sangat diperlukan" uangkap Menkes Budi.
Pembentukan dan kesiapsiagaan Tenaga Cadangan Kesehatan dalam merespon kejadian krisis kesehatan sangat perlu dilakukan sejak dini, sehingga perlu dilakukan peningkatan kapasitas tenaga cadangan kesehatan secara berkala untuk memperkuat tenaga cadangan kesehatan. Dimana di indonesia sendiri merupakan laboratorium bencana, yang tercatat pada setiap tahunnya bisa terjadi bencana alam sebanyak 2500 sampai dengan 5000 kejadian.
"dan untuk itu kita perlu latih mereka sama baiknya, sama ligeresnya, sama seriusnya seperti para teman-teman kita di TNI dan Polri melatih anggota anggotanya untuk selalu dalam kondisi siap kalau terjadi perang yang membutuhkan kita yang jumlahnya ribuan kali setaun atau seperti COVID-19 tahun lalu dan dua tahun yang lalu, menimbulkan korban yang paling besar jumlahnya, yang lebih banyak korbannya, dibandingkan perang antar manusia. orang orang ini harus dilatih" ungkap Menkes Budi.
Dalam rangka mewujudkan transformasi kesehatan dan memperkuat ketahanan kesehatan dalam menghadapi krisis kesehatan, Kementerian Kesehatan melalui Pusat Krisis Kesehatan menyelenggarakan kegiatan Pengukuhan Tenaga Cadangan Kesehatan Emergency Medical Team Indonesia Type 2 dan Gladi Lapangan Tenaga Cadangan Kesehatan dengan tema "Penanggulangan Gempa Bumi Sesar Lembang". Kegiatan ini bertempat di Bumi Perkemahan Pramuka (Buperta) Cibubur pada tanggal 05 Desember 2023 dengan peserta yang berasal dari lintas sektor maupun lintas program. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan kegiatan Command Post Exercise (CPX) pada tanggal 04 Desember 2023. Kegiatan gladi ini dibuka oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan langsung dilanjutkan dengan kegiatan pengukuhan Emergency Medical Team Indonesia Type 2.
Dalam membuka kegiatan tersebut, Menteri Kesehatan mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri serta lintas sektor lainnya yang telah mendukung terselenggarannya kegiatan Gladi Lapangan Tenaga Cadangan Kesehatan.
"dan itu sebabnya pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih pada teman-teman dari Polri, dari TNI, dari BNPB, dari semua komponennya yang sudah mau memulai, mempersiapkan tenaga cadangan, melatih kita, mempersiapkan kita, untuk menghadapi perang yang harus kita turun ke sana" Ungka Menkes Budi.
Dengan terselenggaranya kegiatan Gladi Lapangan Tenaga Cadangan Kesehatan tersebut dan dikukuhkannya Emergency Medical Team Indonesia Type 2 diharapkan dapat memperkuat serta mempercepat respon dalam menghadapi krisis kesehatan, baik di indonesia maupun ketika ada permintaan bantuan dari luar negeri.