Beberapa hari terakhir hujan mengguyur sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat seperti Kota Mataram, sebagian Lombok Barat dan Lombok Tengah, namun di daerah lainnya seperti Bima, Kota Bima, Dompu, Sumbawa bagian timur dan sebagian Lombok Timur curah hujan sudah mulai berkurang. Indikasi musim kemarau mulai memasuki wilayah Nusa Tenggara Barat.
Datangnya musim kemarau di Nusa Tenggara Timur normalnya dimuali dari daerah timur seperti Bima, dan akan terus menjalar ke barat hingga yang paling akhir memasuki musim kemarau adalah daerah Mataram dan sebagian Lombok Barat. hal ini disebabkan karena musim kemarau ditandai dengan aktifnya angin muson timur. Angin ini akan membawa massa udara yang melalui gurun pasir di Australia yang bersifat kering dan dingin menuju wilayah Nusa Tenggara Barat, dan angin ini bertiup dari arah timur ke barat, sehingga wilayah timur dari Nusa Tenggara Barat akan lebih dahulu merasakan datangnya kemarau. Berdasarkan data rata-rata curah hujan selama 30 tahun (1981-2010), normalnya musim kemarau di Nusa Tenggara Barat paling awal dimulai pada dasarian III Maret dari daerah Bima dan paling akhir pada dasarian I Mei di daerah kota Mataram dan sebagian Lombok Barat (Gunungsari, Batulayar, Kediri, Narmada, Gerung, Labuapi). Sementara panjang musim kemarau di Nusa Tenggara Barat normalnya berkisar antara 15 hingga 24 dasarian (sekitar 5 hingga 8 bulan).