Senin, 16 September 2019
5,884
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak kepulauan dan memiliki letak geografi di garis katulistiwa. Pada beberapa kegiatan masyarakat memerlukan Alat Pelindung Diri (APD) untuk melindungi dari polusi udara seperti asap ataupun abu yang berbahaya bagi pernapasan. Masker merupakan Alat Pelindung Diri (APD) yang menjadi pilihan masyarakat. Namun perlu diketahui masker memiliki jenis dan fungsi masing-masing untuk melindungi diri dari bahaya terhirupnya debu, serpihan dan material berbahaya lainnya. Oleh karena itu masker digunakan saat masyarakat berada di area yang memiliki kondisi udara yang kurang baik untuk pernapasan manusia. Saat ini masyarakat di area berasap, seperti dekat area kebakaran hutan, pembakaran sampah, dan polusi asap knalpot. Masker seharusnya digunakan saat masyarakat bekerja dengan cat semprot atau insektisida. Pada dasarnya masker memiliki dua jenis utama sesuai kebutuhan:
Pada jenis masker yang telah dijelaskan perlu diperhatikan, masker ini bertujuan agar masyarakat mampu bernafas untuk beberapa saat di dalam area tercemar dan dengan kadar oksifen yang cukup untuk bernapas, bukan untuk penggunaan selama seharian dan terus menerus. Jika untuk penggunaan dalam area yang kadar oksigen lebih rendah dari 19,3%, masyarakat akan sulit untuk bernapas. Hal ini akan membahayakan penggunanya. Maka dianjurkan untuk menggunakan masker dengan tabung oksigen. Selain itu jika masyarakat berada di area tercemar dalam waktu yang panjang, dianjurkan untuk eluar sejenak dari area tersebut.
Masker yang memenuhi syarat tertentu dapat melindungi masyarakat dari penyakit pneumokoniosis akibat risiko terpaparnya debu di lingkungan kerja maka dianjurkan untuk menggunakan masker dalam beraktifitas untuk mengurangi risiko terpapar polusi udara. Menurut dokter spesialis paru dari RS MH Thamrin, Prof. dr. Faisal Yusuf, SpP(K), MD, PhD menjelaskan bahwa masyarakat dapat terkena penyakit pneumokoniosis terjadi akibat menghidup partikel debu atau logam berbahaya, sehingga dapat merusak paru-paru. Salah satu partikel yang kerap memicu penyakit tersebut adalah silika, dan kondisi tersebut sebagai silikosis.
Sumber Referensi:
https://www.klopmart.com/article-27-jenisjenis-masker.html