Kegiatan tim RHA diawali dengan kunjungan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Pada kunjungan ke Dinas Kesehatan Provinsi, Pusat Krisis Kesehatan telah bertemu dengan pejabat penanggung jawab program penanggulangan bencana di Dinkes Provinsi Jawa Barat untuk membahas banyaknya bencana hidrometeorologi yang terjadi di provinsi Jawa Barat akhir-akhir ini. Pada pertemuan ini disepakati bahwa akan dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas bagi internal Klaster Kesehatan dengan melibatkan klaster lainnya se-Provinsi Jawa Barat.
Kemudian tim dibagi menjadi 2 tim kecil. Tim pertama ditugaskan untuk melakukan kaji cepat di Kabupaten Tasikmalaya dan tim kedua ditugaskan untuk melakukan kaji cepat di Kabupaten Garut.
Pada kunjungan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, tim bertemu dengan Kepala Dinas Kesehatan guna membahas penanganan banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Tasikmalaya. Wilayah terdampak banjir dan longsor tersebar di 12 kecamatan, namun sejauh ini semua populasi terdampak tetap dapat mengakses pelayanan kesehatan di Puskesmas terdekat, sehingga belum dibutuhkan mobilisasi sumber daya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya.
Pelayanan kesehatan bagi warga terdampak, upaya penyehatan lingkungan dan pengamatan penyakit pasca banjir, dapat dilakukan sepenuhnya oleh Puskesmas di tiap kecamatan terdampak dengan memanfaatkan tenaga kesehatan, obat-obatan dan logistik kesehatan milik puskesmas.
Belum dilaporkan lonjakan kasus pasca banjir dan longsor yang berpotensi menimbulkan wabah termasuk tidak adanya pengungsian yang signifikan. Belum diperlukan tambahan obat-obatan dan logistik kesehatan dari Instalasi Farmasi Kabupaten serta tambahan tenaga kesehatan dari kabupaten.
Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, PKK menyerahkan bantuan logistik sebagai berikut :
- Masker kain sebanyak 5.000 pcs
- Hand sanitizer sebanyak 192 botol
- Sabun cair sebanyak 192 botol
Pada kunjungan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, tim bertemu dengan perwakilan Bidang P2PL guna membahas penanganan banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut telah mengirimkan tim yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten didampingi Kepala Seksi Surveilans sejak hari Senin tanggal 12 Oktober 2020 ke wilayah terdampak.
Dinas Provinsi Jawa Barat juga telah mengirimkan tim yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi pada hari rabu tanggal 14 Oktober 2020 ke lokasi bencana bersamaan dengan kunjungan kerja Wakil Gubernur Jawa Barat ke wilayah terdampak.
Banjir terjadi di 8 desa di Kecamatan Pamengpeuk dengan 6 desa mengalami dampak terparah. Tidak ada korban meninggal akibat kejadian ini. Sebanyak 1 orang mengalami luka ringan dan dirawat di Puskesmas Pamuengpeuk. Pengungsian terjadi di Desa Paas, Desa Segleng dan Desa Sirna Bhakti.
Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, PKK menyerahkan bantuan logistik sebagai berikut :
- Masker kain sebanyak 5.000 pcs
- Hand sanitizer sebanyak 192 botol
- Sabun cair sebanyak 192 botol
Apabila selanjutnya terdapat kebutuhan penanganan yang tidak dapat dipenuhi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, maka akan dimintakan ke Dinas Kesehatan Provinsi terlebih dahulu.