Indonesia memiliki tingkat kerentanan bencana alam cukup tinggi, hampir setiap wilayah Di Indonesia berpotensi terjadi bencana alam. Bencana alam seperti Banjir, Tanah longsor, Banjir bandang, Gempa dan Tsunami rawan terjadi di Indonesia. hal tersebut di dorong karena letak Indonesia yang berada di antara 3 Lempeng Dunia, sehingga memiliki ancaman bencana cukup tinggi. seperti Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat yang memiliki potensi bencana cukup tinggi. hal tersebut karena Prov Sulawesi Barat berada dalam jalur tektonik cincin api dunia, sehingga membuat wilayah ini memiliki kerentanan tinggi terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam geologi baik berupa gempa tektonik, gerakan tanah, banjir dan tanah longsor.
Semakin tingginya ancaman bencana di Mamuju Sulawesi Barat, sudah seharusnya pemerintah dan semua elemen masyarakat perlu semakin waspada terhadap fenomena alam, terutama ancaman bencana banjir dan tanah longsor. Hal tersebut karena bencana banjir dan tanah longsor merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan aktifitas masyarakat, disebabkan oleh faktor alam maupun manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa dan harta benda. selama ini tindakan usaha pencegahan bencana banjir dan longsor terus dilakukan untuk mengurangi resiko yang ditimbulkannya. namun masyarakat belum sepenuhnya menyadari tindakan pencegahan itu, terutama pada masyarakat yang tinggal dipemukiman rawan bencana banjir dan longsor.
Saat ini ancaman banjir dan longsor sangat tinggi karena faktor cuaca ekstream yang di sebabkan oleh perubahan iklim. Sehingga akan mengakibatkan curah hujan yang tinggi dan sulit diprediksi sehingga mampu menimbulkan potensi bencana banjir dan longsor. Oleh sebab itu Kesiapsiagaan bencana sangat penting sebagai pencegahan dini terhadap bencana.
Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam di Mamuju
- Melakukan integrasi penanggulangan bencana sebagai prioritas dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan melakukan rencana strategi dengan instansi terkait untuk mengurangi dampak dan resiko bencana
- Melakukan koordinasi dengan instansi dan organisasi terkait untuk pelaksanaan tugas dan fungsi penanggulangan bencana di daerah
- Menetapkan regulasi dan melaksanakan pengurangan risiko bencana melalui peraturan daerah, sebagai pelaksanaan amanat hyogo framework for action
- Program pengembangan kapasitas personil melalui pemberian pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana secara periodik dan berkelanjutan
- Memanfaatkan anggaran penanggulangan bencana untuk memperkuat lembaga terkait dan juga untuk meningkatkan dukungan sehingga bisa bersama sama mengatasi setiap bencana alam yang terjadi.
- Berikan kemudahan bagi keterlibatan swasta dan masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana
Sumber : http://www.bnpb.go.id/berita/2327/kesiapsiagaan-menghadapi-ancaman-banjir-dan-longsor-di-sulawesi-barat