Kesiapsiagaan Menghadapi Darurat Krisis Kesehatan

896

Kesiapsiagaan Menghadapi Darurat Krisis Kesehatan

Pada saat ini kita sedang menghadapi sebuah pandemi dan sampai saat ini belum berakhir. Sedangkan Indonesia termasuk negara yang sering kali terjadi bencana alam sehingga harus ada persiapan dalam penanganan darurat krisis kesehatan. Oleh karena itu, di bawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebagai tindakan kesiapsiagaan individu dan keluarga menghadapi darurat krisis kesehatan:

  1. Tetap Tenang tetapi Tetap Waspada
    Walaupun dalam keadaan darurat Anda harus bersikap tenang dan tidak panik akan tetapi selalu waspada untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yaitu pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.
  2. Berusaha Menyelamatkan diri dan Membantu Anggota Keluarga yang Lain
    Anda harus bisa menyelamatkan diri Anda namun usahkan untuk membantu anggota keluarga yang lainnya untuk menuju titik kumpul yang telah disepakati bersama.
  3. Bila Mengharuskan Mengungsi, Jangan lupa Tetap Jaga Jarak
    Apabila mengharuskan mengungsi maka jangan lupa untuk tetap menjaga jarak aman antar pengungsi yaitu minimal 1 meter saat perjalanan maupun di sana.
  4. Lakukan Prinsip Pengungsian untuk Mencegah Penularan virus corona
    Walaupun berada di dalam pengungsian harus tetap menerapkan protokol kesehatan agar mencegah penularan virus corona. Masyarakat di dalam pengungsian dikelompokkan berdasarkan dengan keluarga, selalu jaga jarak aman antara kelompok pengungsi dan juga mengatur jumlah pengungsi agar tidak terlalau berlebihan dan membuat perkumpulan yang besar.

Pisahkan pengungsi yang sudah suspect, kontak erat, probable, dan yang sudah terkonfirmasi positif dengan pengungsi lainnya. Pisahkan pengungsi dengan kelompok rentan seperti bayi, balita lansia, disabilitas, dan pengungsi dengan komorbid seperti diabetes, jantung, dll. Selalu lakukan upaya untuk promosi kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau menggunakan handsanitizer, selalu gunakan masker, lakukan etika batuk, dan lakukan pembatasan fisik minimal 1 meter. Untuk pencegahan awal lakukan pengukuran suhu setiap keluar masuk pengungsian. Berikan pengertian pada para pengungsi untuk berobat ke fasilitas kesehatan yang tersedia saat merasa sakit.