Pada akhir Bulan Agustus 2014 terjadi KLB Campak di 3kecamatan di Kabupaten Kepulauan Aru yaitu Kecamatan Pulau-Pulau Aru yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Dobo, Kecamatan Aru Selatan yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Popjetur dan Kecamatan Aru Selatan Utara yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Tabarfane.
Kasus campak di wilyah kerja Puskesmas Dobo kecamatan Pulau-Pulau Aru telah mengalami peningkatan selama 3 minggu berturut-turut sejak tanggal 19 Agustus s.d. 5 September 2014mencapai 73 kasus, kasus campak di wilayah kerja Puskesmas Tabarfane Kecamatan Aru Selatan Utara bulan Agustus – September 2014 mencapai 19 kasus dan 1 kasus lagi ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Popjetur Kecamatan Aru Selatan.
Rendahnya cakupan imunisasi Campak di Kabupaten Aru Provinsi Maluku pada 2 tahun terakhir (67% di tahun 2012 dan 68% di tahun 2013)merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya Kejdian Luar Biasa (KLB) Campak di Kabupaten tersebut. Kurangnya akses ke pelayanan kesehatan akibat kondisi geografis dan jarak yang jauh, status gizi balita yang buruk serta kebersihan lingkungan yang kurang juga menjadi penyebab terjadinya KLB Campak.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru melakukan upaya-upaya penanggulangan KLB Campak berupa penyelidikan epidemiologi, investigasi kasus, penatalaksanaan kasus campak, merujuk pasien campak dengan bronkopnemonia ke RSUD Cendrawasih Dobo, pemberian vitamin A, menempatkan petugas kesehatan di wilayah KLB, melakukan upaya promosi kesehatan dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), monitoring kasus-kasus baru dan meningkatkan sistem kewaspadaan dini.
Sampai dengan saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat.