Awal tahun 2021 telah memberikan kesedihan dan kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, pada awal tahun tersebut Indonesia telah mengalami banyak bencana alam yang telah merenggut harta maupun jiwa dari masyarakat Indonesia. Sejak awal tahun 2021, bencana yang dialami oleh Indonesia sangat beragam, berawal dari tanah longsor di sumedang hingga gempa bumi di berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut pemantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat lebih dari 130 bencana yang telah terjadi di Indonesia sepanjang 1 - 16 Januari 2021. Melihat kondisi demikian, perlu adanya sebuah langkah antisipasi dan pengurangan risiko bencana alam agar jumlah korban dan kerugian akibat bencana alam. Dalam hal ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sangat menekankan untuk adanya implementasi pengurangan risiko dengan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk siaga terhadap bencana, hal ini dikarenakan menurut Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Eko Yulianto menyatakan bahwa Kerapkali sebuah rumah dibangun hanya memperhatikan aspek estetikanya saja tanpa melibatkan faktor – faktor kebencanaan seperti ketahanan akan guncangan.
Sebagai penutup Eko juga memberikan arahan kepada masyarakat yang telah terlanjur mendirikan bangunan untuk memiliki satu ruang aman yang bisa digunakan sebagai tempat berlindung tatkala bencana terjadi. sehingga hal tersebut mampu memberikan rasa aman dan mengurangi risiko jatuhnya korban selama bencana tengah berlangsung.
Sumber :
1. http://lipi.go.id/berita/pentingnya-edukasi-publik-untuk-siaga-bencana-2021/22320