Mengembalikan Fungsi Hutan Untuk Cegah Banjir Bandang

2,292

Mengembalikan Fungsi Hutan Untuk Cegah Banjir Bandang

Indonesia sudah beberapa kali dilanda banjir bandang besar. Akibat dari kejadian tersebut, banyak rumah warga yang hanyut selain itu, banjir bandang juga bisa menimbulkan korban jiwa. Banjir bandang atau air bah merupakan banjir besar yang datang secara tiba-tiba dengan meluap, menggenangi, dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar (seperti kayu dan sebagainya).

Banjir bandang akan terjadi secara tiba tiba pada daerah dipermukaan rendah yang diakibatkan hujan berkepanjangan. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi.

Bukan hanya faktor alam, faktor manusia juga menjadi pemicu terjadinya banjir bandang. Alih fungsi lahan di daerah hulu hingga menebang pohon secara brutal menjadi faktor utama terjadinya banjir bandang. Hal tersebut akan semakin nyata terlihat ketika melihat sampah yang dibawah oleh arus banjir bandang berupa potongan kayu sisa penebangan.

Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang. Hutan yang beralih fungsi menjadi faktor penyebab banjir bandang. Sebab lahan tidak bisa menyerap air dengan baik, karena banyaknya alih fungsi lahan.

Salah satu mengatasi hal tersebut adalah dengan mengembalikan fungsi hutan. Sudah saat nya kita untuk menjaga serta melestarikan lingkungan. Kita bisa melakukan penanaman pohon di hutan yang gundul, melakukan reboisiasi.

Hindari melakukan pembalakan liar. Penebangan pohon secara terus menerus membuat tanah terhakis dan runtuh ke sungai. Keadaan yang sama juga terjadi bila aktivitas pembalakan yang giat dilakukan di lereng-lereng bukit