Jakarta, 07 Oktober 2022
Dalam rangka memperkuat ketahanan kesehatan dan mendukung transformasi kesehatan, Pusat Krisis Kesehatan bekerjasama dengan World Health Organization (WHO) menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas Disaster Medical Team (DMT). Kegiatan ini dilaksankan pada tanggal 4 - 7 Oktober 2022 dan berlangsung di tiga titik lokasi yang berbeda, yaitu Kota Medan, Kota Bandung dan Kota Denpasar. Kegiatan ini diikuti oleh 19 Provinsi dan 69 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan jumlah peserta kurang lebih 275 orang. Peserta dalam kegiatan ini berasal dari dinas kesehatan, public safety center (PSC 119) dan rumah sakit dengan bidang keilmuan dokter, perawat, farmasi dan administrasi/umum/logistik.
Kegiatan ini dibuka secara luring di Kota Bandung oleh Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan Dr. Sumarjaya, SKM, MM, MFP, C.F.A dan dilanjutkan dengan penyampaikan materi kebijakan pengelolaan krisis kesehatan oleh Tim Pusat Krisis Kesehatan yang berada pada setiap lokasi kegiatan.
Dalam kegiatan ini disampaikan beberapa materi utama, diantaranya materi terkait teknis pelayanan medis dan kegawatdaruratan pada situasi darurat krisis kesehatan oleh Tim Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (Perdamsi), Materi mekanisme koordinasi, pelaporan dan registrasi DMT oleh Tim Pusat Krisis Kesehatan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dari Disaster Medical Team dari setiap Provinsi/Kabupaten/Kota dan terbentuknya Disaster Medical Team di setiap Provinsi/Kabupaten/Kota yang belum memiliki, sehingga dapat mempercepat dan memperkuat respon setiap tim medis pada saat terjadi krisis kesehatan.
