Bogor, 30 Agustus 2022
Dalam mendukung upaya pengelolaan krisis kesehatan yang lebih optimal, Pusat Krisis Kesehatan menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas petugas kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam pengelolaan data informasi Krisis Kesehatan. Kegiatan dibuka oleh
Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Dr. dr. Eka Jusup Singka, M.Sc, Selasa 30 Agustus 2022. Dalam arahannya menyampikan
"upaya pengelolaan krisis kesehatan baik di pra saat dan pasca harus didukung oleh data dan informasi yang cepat akurat dan valid". Hal lain yang disampaikan bahwa pengelolaan krisis menggunakan rumus Risiko equivalen dengan Hazard, bahwa semakin tinggi hazard, maka risiko akan semakin besar, demikian pula dengan kerentanan, dan berbanding terbalik dengan kapasitas, semakin tinggi kapasitas maka risiko akan makin berkurang. Untuk itu upaya peningkatan kapasitas perlu dilakukan secara berkesinambungan. Dalam arahannya juga disampaikan pentingnya registrasi Emergency Medical Team (EMT). Hal ini bertujuan untuk memetakan kapasitas SDM kesehatan yang siap dimobilisasi, merespons cepat dampak kesehatan bencana dan krisis kesehatan.
Kegiatan akan berlangsung hingga Jum’at, 2 September 2022 di Kabupaten Bogor, dengan peserta sebanyak 44 yang merupakan perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi dan kab/kota, serta narasumber dari BNPB dan Pusat Krisis Kesehatan.
Dengan terselenggaranya kegiatan peningkatan kapasitas ini, diharapakan daerah mampu mengelola data dan informasi krisis disemua tahapan dan dapat memanfaatkan teknologi informasi agar penyampaian data dan informasi menjadi lebih cepat. Selain itu, data dan informasi yang dimiliki dapat menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan, program, kegiatan untuk pengurangan risiko krisis kesehatan, dan respons yang lebih baik.
