Memasuki puncak musim hujan yang terjadi di bulan Februari ancaman bencana banjir dan tanah longsor sangat perlu diwaspadai. Intensitas hujan yang tinggi membuat masyarakat yang tinggal didaerah rawan bencana perlu mewaspadai terjadinya banjir dan tanah longsor. Saat masuk musim hujan, bencana banjir seakan sudah menjadi tradisi. Namun sebetulnya bencana ini juga cukup berbahaya karena bisa menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap lingkungan dan masyarakat.
Pada 16 Februari 2017 telah terjadi bencana banjir bandang di Desa Terlangu , Desa Pemaron dan Desa Kedungtukang, Kabupaten Brebes. Ketinggian air rata rata 1 sampai 2 meter.
Seluruh warga langsung mengungsi ketempat yang lebih aman. Para pengungsi mengungsi di SMK Farmasi YPIB Terlangu Brebes dan ex rumah makan ibu martiah. perkiraan jumlah pengungsi sekitar 500 KK. ada dua puskesmas yang terendam banjir yaitu puskesmas sidamulya dan puskesmas pemaron
Penyebab terjadinya banjir bandang tersebut karena jebolnya tanggul kali Pamali di dua titik di desa kedungtukang terjadi pukul 04.00 WIB. dan di desa terlangu pukul 06.30 WIB. Selain itu ditambah dengan meluapnya tiga sungai besar yaitu Sungai Pemali, Sungai Babakan, dan Sungai Cisanggarung telah menyebabkan banjir bandang di Brebes, dan membuat sejumlah wilayah terendam banjir.
Daerah Brebes sebelumnya sudah diguyur hujan deras selama tiga hari terakhir. Semakin tingginya volume air membuat tanggul di sungai tersebut jebol dan mengakibatkan banjir bandang.
http://www.bmkg.go.id/artikel/?id=e6hb3841203inoz00326