Kementerian Kesehatan RI, melalui Pusat Krisis Kesehatan dengan lintas program yang lain telah melakukan monitoring kesiapan provinsi dan daerah untuk menyambut libur natal dan tahun baru (nataru) guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang sebaik baiknya. Salah satu daerah yang mendapat kunjungan tim yakni Kota Manado dan Kota Tomohon.
Dinkes Kota Manado telah melakukan rapat koordinasi dengan Kepolisian serta beberapa pihak terkait untuk mempersiapkan pemantauan selama liburan natal dan tahun baru (Nataru). Pemda Kota Manado saat ini telah menyiapkan 16 titik posko terpadu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan libur natal tahun 2020 dan tahun baru 2021. Posko didirikan pada titik-titik strategis di Kota Manado, baik wilayah rawan kecelakaan atau daerah keramaian. Pengoperasian posko akan berlangsung selama 14 hari (H-7 dan H+7) libur Nataru.
Kota Manado memiliki daerah potensi bencana tanah longsor dijalur mudik/balik Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 yaitu wilayah daerah yang terletak di perbatasan antara Kota Manado dan Kota Tomohon juga menjadi perhatian Pemda setempat.
Dinkes Kota Manado telah menyiagakan 13 rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta, 16 puskesmas dan ambulan untuk pelayanan rujukan. Masyarakat juga dapat mengakses call center 112 jika ada kegawatdaruratan medis,gangguan keamanan, pengaduan masyarakat, dan kegawatdaruratan lainnya.
Selain Kota Manado tim juga berkoordinasi dengan Dinkes Kota Tomohon. Sebagai daerah penyangga Kota Manado, wilayah ini juga telah mempersiapkan 3 titik posko yang akan bersiaga selama Nataru. Tak hanya posko, Dinkes Kota Tomohon juga menyiagakan 3 rumah sakit sebagai rujukan yaitu RSUD Anugrah, RSU Gunung Maria dan RSU Bethesda GMIM.
Kasus Covid-19 yang masih cukup tinggi juga menjadi perhatian Dinas Kesehatan baik Kota Manado maupun Kota Tomohon. Petugas yang berada di posko akan selalu mengaplikasikan program promotif dan preventif 3 M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak kepada masyarakat untuk meminimalisir munculnya klaster covid baru saat liburan Nataru.