"Klaster Kesehatan, melalui Koordinator Sub-Klaster, bekerja dalam upaya-upaya pengurangan risiko krisis kesehatan, memobilisasi sumber daya pada saat kedaruratansecara strategis maupun operasional, serta mengkoordinasikan upaya-upaya pasca krisis kesehatan secara koheren dan efektif. Selain itu, untuk memastikan berbagai kegiatan yang dilakukan lebih selaras dan efektif, diperlukan koordinasi dan kolaborasi sumber-sumber daya dalam berbagai fase penanggulangan krisis… “ demikian pernyataan Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan, dr. Achmad Yurianto, saat membuka Pertemuan Koordinasi Klaster Kesehatan di Yogyakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh unit lintas program terkait di lingkungan Kementerian Kesehatan, unsur kesehatan TNI dan Polri, Dinas Kesehatan Provinsi dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan.
Klaster Kesehatan merupakan klaster yang terdiri dari berbagai kementerian/lembaga, dinas-dinas, LSM Nasional maupun internasional termasuk lembaga-lembaga PBB, pihak swasta dan masyarakat, untuk memobilisasi sumber daya secara strategis maupun operasional, dalam merespon keadaan darurat kemanusiaan secara efektif terkait pelayanan kesehatan akibat bencana. Klaster ini dibentuk untuk meningkatkan koordinasi bantuan baik dari pemerintah, masyarakat, serta lembaga usaha untuk memastikan efektivitas respon kemanusiaan dalam bidang kesehatan secara menyeluruh dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pertemuan yang berlangsung selama 4 hari, tanggal 24-27 November 2015, membahas mekanismeaktivasi dan koordinasi subklaster, inventarisasi sumber daya, program kerja serta sekretariat.