Pertemuan Koordinasi Klaster Kesehatandengan tema Kesiapsiagaan Klaster Kesehatan dalam Menghadapi Ancaman Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor dilaksanakan pada tanggal 12-14 Juli 2017 di Medan. Pendekatan klaster merupakan suatu metode koordinasi dalam rangka meningkatkan kualitas penanggulangan krisis kesehatan melalui kemitraan dengan berbagai pihak yang relevan dalam koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pendekatan klaster ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tanggap darurat bantuan kemanusiaan dalam menghadapi krisis.
Selain itu pendekatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kepastian dan akuntabilitas bagi seluruh pelaku utama dalam upaya tanggap darurat bantuan kemanusiaan baik nasional maupun internasional. Klaster Kesehatan merupakan klaster yang terdiri dari berbagai kementerian/lembaga, dinas-dinas pemerintah daerah, lembaga-lembaga nasional maupun internasional termasuk lembaga-lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa, lembaga pemerintah maupun non-pemerintah, pihak swasta dan masyarakat. Pada pertemuan klaster ini peserta yang diundang adalah Perwakilan dari satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan yang memiliki keterlibatan dan peran besar dalam upaya penanggulangan krisis kesehatan, Perwakilan dari satuan kerja di luar Kementerian Kesehatan yang memiliki keterlibatan dan peran dalam upaya penanggulangan krisis kesehatan,Perwakilan dari LSM dan NGO, dan Pejabat dan staf di Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan. Narasumber yang diundang pada pada kegiatan ini adalah Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG), Kepala Pusat Studi Mitigasi Bencana Universitas Bengkulu, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bangli, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten 50 Kota.