Jakarta, 07 Juli 2022
Dalam rangka transformasi ketahanan kesehatan, Pusat Krisis Kesehatan menyelenggarakan pertemuan pembahasan tenaga cadangan. Pertemuan ini diselenggarakan secara hybrid di Ruang Rapat Leimena Lantai 2 Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan pada tanggal 06 - 07 Juli 2022 dan dihadiri perwakilan dari beberapa unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Tim Passkas dan Tim Project Management Office Sekertariat Jenderal.
Pertemuan ini dibuka langsung oleh Plh Sekretaris Jenderal dr. Kirana Pritasari, MQIH dan dilanjutkan pemaparan gambaran besar konsep tenaga cadangan oleh Ketua Tim Kerja Evaluasi, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pusat Krisis Kesehatan dr. Ina Agustina Isturini, MKM. Agenda selanjutnya dilakukan pembentukan tiga kelompok diskusi, pemaparan hasil diskusi kelompok dan pembahasan bersama tenaga cadangan berdasarkan hasil diskusi kelompok.
Empat topik utama tenaga cadangan yang menjadi pembahasan dalam pertemuan ini yaitu Konsep Tenaga Cadangan, Identifikasi Tenaga Cadangan, Strategi Kolaborasi Tenaga Cadangan dan Digitalisasi Tenaga Cadangan.
Dalam pengelolaan krisis kesehatan, tenaga cadangan merupakan komponen yang penting dan perlu disiapkan dengan sebaik mungkin pada saat Pra Bencana. Tenaga cadangan merupakan tenaga yang siap untuk dimobilisasi pada waktu kapan saja dan dimana saja untuk memberikan dukungan kepada daerah yang mengalami bencana dan memerlukan tenaga kesehatan tambahan dalam rangka menjaga pelayanan kesehatan pada daerah terdampak tetap berjalan dengan baik.
Dengan adanya pertemuan ini diharapkan dapat tersusunnya konsep dan skema tenaga cadangan untuk memperkuat ketahanan kesehatan, sehingga penanganan krisis kesehatan dapat dilakukan dengan cepat, tepat, efektif dan efisien.