Jakarta, 19 Agustus 2025
Sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Pramuka, Pusat Krisis Kesehatan selaku anggota Saka Bhakti Husada berpartisipasi aktif dalam kegiatan Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) Tingkat Nasional 2025, yang digelar di Buperta Cibubur pada 13–19 Agustus 2025.
Perkemahan nasional ini diikuti oleh Pramuka berkebutuhan khusus dari seluruh Indonesia, sebagai ajang pengembangan diri dari aspek spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik serta karakter. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Anak Tingkat Nasional (HAN), dengan Tema ”Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045".
Untuk memastikan kegiatan berjalan dengan sehat, aman, dan lancar, Pusat Krisis Kesehatan menghadirkan pelayanan kesehatan terpadu melalui tiga bentuk dukungan utama:
1. Pelayanan Medis Rumah Sakit Lapangan
Pusat Krisis Kesehatan menyiagakan Rumah Sakit Lapangan yang dilengkapi tenaga medis, ambulance, logistik kesehatan dan peralatan pendukung lainnya. Fasilitas ini berfungsi untuk memberikan pelayanan medis cepat bagi peserta, pendamping, maupun panitia yang membutuhkan pertolongan
2. Pameran Edukasi
Dalam rangka edukasi pengurangan risiko krisis kesehatan, Pusat Krisis Kesehatan mengadakan pameran edukatif yang menampilkan informasi kesiapsiagaan menghadapi krisis kesehatan, edukasi PHBS, dan tips kesehatan sehari-hari lainnya. Pengunjung booth pameran juga dibagikan buku komik kesiapsiagaan bencana yang dapat dipelajari dengan cara menyenangkan dan mudah dipahami.
3. Cek Kesehatan Gratis
Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, Pusat Krisis Kesehatan menyediakan layanan cek kesehatan gratis meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, BB dan TB serta konsultasi kesehatan. Layanan ini mendapat sambutan positif dari peserta maupun pendamping yang ingin mengetahui kondisi kesehatannya secara langsung.
Kehadiran Pusat Krisis Kesehatan pada perkemahan ini bukan hanya sebagai bentuk dukungan teknis, tetapi juga wujud kepedulian terhadap hak setiap anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, untuk memperoleh akses yang optimal, sejalan dengan Sub Tema HAN 2025 yaitu "Pendidikan Inklusif untuk semua: Tidak ada anak tertinggal".