Pusat Krisis Kesehatan Mengirimkan Tim TCK-EMT dan Tim Manajemen Krisis Kesehatan Pada Bencana Banjir Lahar Dingin, Banjir Bandang dan Tanah Longsor Di Provinsi Sumatera Barat.

166

Pusat Krisis Kesehatan Mengirimkan Tim TCK-EMT dan Tim Manajemen Krisis Kesehatan Pada Bencana Banjir Lahar Dingin, Banjir Bandang dan Tanah Longsor Di Provinsi Sumatera Barat.

Jakarta, 15 Mei 2024

Pada tanggal 11 Mei 2024 hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin, banjir bandang bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Barat yaitu Kabupaten Agam dan Tanah Datar serta Kota Padang, Padang Panjang dan Bukittinggi. Dari beberapa kejadian banjir bandang dan tanah longsor tersebut diketahui wilayah terdampak cukup parah yaitu di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.

Gubernur Sumatera Barat menetapkan Status Tanggap Darurat Banjir Lahar Dingin, Banjir Bandang dan Longsor dengan No. 360-361-2024 selama 14 hari terhitung mulai tanggal 13 Mei sampai dengan 26 Mei 2024.

Dalam upaya respons cepat penanggulangan krisis kesehatan akibat banjir lahar dingin, banjir bandang bandang dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang, Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI pada tanggal 12 Mei 2024 mengirimkan Tenaga Cadangan Kesehatan Emergency Medical Team (TCK-EMT) PPK Regional Sumatera Barat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dan membuka pos kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan kepada penduduk terdampak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.

Pada tanggal 13 Mei 2024 Pusat Krisis Kesehatan juga mengirimkan tim pendamping manajemen krisis kesehatan 3 (Tiga) orang selama 3 (tiga) hari penugasan, dan juga di dampingi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat 1 (satu) orang selaku penanggung jawab penanggulangan krisis kesehatan, serta Bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Agam dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar dalam pengelolaan krisis kesehatan disaat kondisi darurat.

Diharapkan dengan respons ini memberikan tanggapan kesehatan yang komprehensif dan efektif selama periode darurat dan pemulihan pasca-bencana.