Siklon Tropis dan Dampaknya Bagi Indonesia

4,700

Siklon Tropis dan Dampaknya Bagi Indonesia

Wilayah Indonesia menjadi daerah lintasan siklon tropis, keberadaan siklon tropis di indonesia terbentuk di sekitar Pasifik Barat Laut, Samudera hindia tenggara dan sekitar Australia hal ini akan mempengaruhi pembentukan pola cuaca di Indonesia. Perubahan pola cuaca oleh adanya siklon tropis inilah yang kemudian menjadikan siklon tropis memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia. selain itu, Siklon Tropis memiliki ukuran yang besar disertai dengan angin kencang dan gumnpalan awan akan memberikan dampak yang besar bagi daerah yang dilaluinya, banyak dampak dari siklon tropis ini bahkan bisa menjadi sumber bencana.

Dampak dari Siklon tropis bisa berupa angin kencang, hujan deras yang terjadi dengan waktu yang cukup lama sehingga akan menyebabkan banjir, Gelombang tinggi dan gelombang badai. Sementara itu dampak siklon tropis dilaut akan menimbulkan gelombang tinggi, hujan deras disertai angin kencang, mengganggu pelayaran internasional dan berpotensi untuk menenggalamkan kapal. Siklon tropis bisa memutar air sehingga akan menimbulkan gelombang laut yang sangat tinggi, sementara itu dampak siklon tropis di daratan akan merusak bangunan karena angin kencang dan badai yang dihasilkan. Gelombang badai (storm surge) atau peningkatan tinggi permukaan laut akibat siklon tropis merupakan dampak yang paling buruk yang mencapai daratan.

Dampak yang paling mematikan dari siklon tropis adalah perputaran siklon tropis yang terjadi didaratan sehingga akan menimbulkan badai besar atau badai tornado. Tornado dapat juga dihasilkan sebagai akibat dari vortisitas di dinding mata siklon yang tetap bertahan hingga mencapai daratan.

Indonesia pernah mengalami langsung dampak dari siklon tropis, yaitu terjadi peristiwa langka tumbuhnya siklon tropis kirrly di atas Kepulauan Kai, Laut Banda, pada 27 April 2009. Kirrily menyebabkan hujan lebat dan storm surge di wilayah ini. Tercatat puluhan rumah rusak dan puluhan lainnya terendam, jalan raya rusak, dan gelombang tinggi terjadi dari 26 hingga 29 April. Hujan deras dengan intensitas waktu yang lama juga terjadi di daerah ini.

 

 

Sumber : http://meteo.bmkg.go.id/siklon/learn/07/id