Kegiatan yang dilaksanakan di Kampung Sawah keruh, kel Bakung, Kec Teluk Betung Barat, Kota Lampung, pada tanggal 18- 20 Juli 2017 dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan risiko bencana diwilayahnya serta dampak kesehatan dari bencana tersebut.
Berdasarkan IRBI ( Indeka Risiko Bencana Indonesia) Kota bandar lampung berisiko tinggi terhadap ancaman bencana banjir, dan menjadi salah satu kabupate /kota dari 170 target sasaran program Pusat Krisis untuk dilakukan pendampingan, peningkatan kapasitas sumber daya kesehatan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.
Tidak kurang dari 150 masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan yang dibuka oleh pak Frans Mula Putra, anggota DPRRI Komisi IX. Dalam sambutan beliau menyampaikan agar masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran mencegah terjadinya banjir, dengan melakukan hal sederhana contohnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, yang dapat menghambat aliran air, disamping itu juga sampah yang menumpuk dapat menjadi sumber penyakit.
Pak Kamaruzzaman dari Pusat Krisis Kesehatan dalam paparannya menyampaikan kerawanan bencana di Kota Bandar lampung, serta upaya yang harus dilakukan masyarakat. Khusus untuk kampung Sawah keruh, yang setiap tahunnya banjir, Pak Zaman yang juga Kepala Bidang Evaluasi dan Informasi menyampaikan apa yang seharusnya dilakukan masyarakat sebelum, saat dan pasca banjir untuk mengurangi dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat banjir tesebut.