Strategi Kemenkes dalam Bangkitkan Layanan Kesehatan Pasca Pandemi

709

Strategi Kemenkes dalam Bangkitkan Layanan Kesehatan Pasca Pandemi

Pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi di hampir seluruh belahan dunia termasuk Indonesia, telah mengabarkan kepada kita semua, bahwa semua orang memiliki potensi yang sama untuk terpapar COVID-19 dan tidak ada satupun yang aman. Sehingga dengan demikian, kita membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih siaga, antisipatif, responsif, dan tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman masalah kesehatan.

Tidak hanya penanganan pandemi COVID-19, pelayanan kesehatan yang baik juga akan berpengaruh terhadap penanganan berbagai penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung hingga obesitas yang masih banyak terjadi di tengah masyarakat Indonesia.

Berangkat dari gagasan diatas, maka secara cepat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan langkah konkrit dengan melakukan transformasi kesehatan yang akan difokuskan kepada 6 pilar, salah satunya adalah transformasi layanan rujukan yang memiliki tujuan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat

Dalam keterangannya, dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD selaku Wakil Menteri Kesehatan RI menjelaskan bahwa transformasi tersebut harus segera dilakukan untuk mempermudah layanan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia. Sehingga dengan demikian masyarakat tidak perlu lagi mengantre lama hanya demi bisa berobat.

Adanya transformasi tersebut diharapkan mampu mengendalikan dan meminimalisir angka kematian khususnya bagi para penderita empat penyakit tidak menular seperti stroke, kanker, jantung dan ginjal yang jumlahnya terus meningkat serta menjadi penyebab utama kematian.