Jakarta, 15 Mei 2022
Dalam rangka untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respon terhadap kejadian krisis kesehatan, Ministry of Health and Population (MoHP) of Federal Democratic Republic of Nepal melakukan study visit ke Pusat Krisis Kesehatan - World Health Organization Collaborating Centre ( PKK-WHO CC) for Training and Research on Disaster Risk Reduction. Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan dukungan dan fasilitasi dari WHO Indonesia dan WHO South-East Asia Region (WHO SEARO) serta Pusat Krisis Kesehatan sebagai tuan rumah akan mendampingi delegasi MoHP Nepal selama kegiatan kunjungan tersebut dilaksanakan.
Pada hari pertama kegiatan kunjungan, Delegasi MoHP Nepal berkesempatan untuk berpartisipasi dalam Peresmian Pembentukan Emergency Medical Team (EMT) Regional Pusat Krisis Kesehatan dan Pemberian Penghargaan kepada personel EMT-Indonesia for Turki serta Penandatanganan Pedoman Nasional untuk Manajemen Krisis Kesehatan oleh Menteri Kesehatan. Delegasi MoHP Nepal disambut secara formal oleh Plt. Kepala Pusat Krisis Kesehatan Dr. Sumarjaya, SKM, MM, MFP, C.F.A di Ruang Rapat Terbuka Hijau Lantai 4 Gedung Prof. Sujudi Kementerian Kesehatan.
Dalam sambutannya, Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan mengapresiasi kunjungan MoHP yang merupakan Program Area Manager of Emergency Operation WHO SEARO, serta kerjasama WHO SEARO dengan Pusat Krisis Kesehatan dan beliau berharap diskusi yang dilakukan dapat bermanfaat bagi MoHP Nepal maupun Kementerian Kesehatan Indonesia.
Ms Yeshoda Aryal, Kepala Divisi Koordinasi Kesehatan dari MoHP Nepal menyampaikan terima kasih kepada Kepala Pusat Krisis Kesehatan atas sambutan hangat dan kesempatan yang diberikan untuk belajar dari WHO CC Indonesia.
Perwakilan dari WHO SEARO Dr. Sugandhika Perera, P dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa Nepal akan memperkuat kerjasama antara MoHP Nepal dan Kementerian Kesehatan Indonesia terutama dalam penanggulangan bencana bidang kesehatan.
Pada sesi sharing experience and knowledge, Pusat Krisis Kesehatan menyampaikan beberapa materi sebagai berikut:
1. Manajemen Krisis Kesehatan di Indonesia
2. Manajemen Logistik Kesehatan
3. Tim Medis Darurat dan Tenaga Cadangan Kesehatan
4. Pusat Operasi Darurat Krisis Kesehatan.
5. Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan di Indonesia.
dan dilanjutkan dengan penyampaian Sistem Manajemen Penanggulangan Bencana yang berlaku di Nepal.
Sesi sharing experience and knowledge pada hari pertama ini ditutup dengan berkunjung Ruang Pemantauan Kejadian Krisis Kesehatan yang dimiliki oleh Pusat Krisis Kesehatan.
Dalam kegiatan study visit ini, MoHP Nepal tidak hanya akan berkunjung ke Pusat Krisis Kesehatan, akan tetapi juga akan melakukan kunjungan untuk sharing experience and knowledge ke beberapa tempat sebagai berikut:
1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) khususnya Pusat Pengendalian dan Operasi.
2. Asean Coordinating Centre For Humanitarian Assistance (AHA) Center
3. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
4. Public Health Emergency Operation Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan
5. Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
6. Rumah Sakit Fatmawati
7. Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
8. Gudang Regional DKI Jakarta Pusat Krisis Kesehatan
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tempat diskusi untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan terkait kesiapsiagaan dan respon darurat krisis kesehatan, sehingga dapat dilaksanakannya kegiatan penanggulangan krisis kesehatan lebih baik lagi serta tercapainya ketahanan kesehatan di Indonesia maupun Nepal.