Table Top Exercise dalam Penerapan Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan Tahun 2019

1,476

Table Top Exercise dalam Penerapan Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan Tahun 2019

Indonesia merupakan negara rawan bencana dan hampir setiap hari terjadi bencana. Saat ini paradigma upaya penanggulangan bencana lebih difokuskan pada fase prabencana antara lain peringatan dini, kesiapsiagaan, pencegahan dan mitigasi yang merupakan bagian dari upaya Pengurangan Risiko Bencana. Upaya PRB harus ditingkatkan, salah satunya melalui kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Pusat Krisis Kesehatan menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas petugas dalam penanggulangan krisis kesehatan dalam berbagai bentuk, antara lain Manajemen Bencana, Pelatihan Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pendampingan Penyusunan Peta Respon, Pendampingan Penyusunan Rencana Kontijensi Klaster Kesehatan, Table Top Exercise (TTX), dan simulasi/geladi.

Selama bulan Juli sampai September 2019, Pusat Krisis Kesehatan telah meyelenggarakan TTX di 14 Kabupaten/Kota yang merupakan Target Renstra 2018. TTX adalah simulasi yang dirancang untuk menguji kemampuan teoritis dari suatu kelompok untuk menanggapi situasi. Salah satu keuntungan besar TTX adalah dapat memungkinkan orang untuk menguji suatu situasi hipotesis tanpa menimbulkan gangguan di masyarakat. Dengan kata lain, TTX merupakan kegiatan latihan untuk meningkatkan kemampuan para pihak yang berkepentingan untuk kesiapsiaagan menghadapi bencana, dalam hal ini klaster kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas klaster kesehatan dalam melakukan manajemen penanggulangan krisis kesehatan sesuai dengan SOP yang berlaku, berdasarkan rencana kontijensi yang telah disusun.

Keempat belas Kabupaten/Kota tersebut adalah :

  1.        Kabupaten Gowa (Banjir)
  2.        Kabupaten Takalar (Banjir)
  3.        Kabupaten Bantul (Banjir)
  4.        Kabupaten Sleman (Erupsi Gunung Merapi)
  5.        Kabupaten Deli Serdang (Banjir)
  6.        Kabupaten Karo (Erupsi Gunung Sinabung)
  7.        Kota Banda Aceh (Gempa Bumi)
  8.        Kabupaten Bangka Barat (Banjir)
  9.        Kabupaten Belitung Timur (Banjir)
  10.    Kabupate Bintan (Tanah longsor)
  11.    Kabupaten Lombok Barat (Gempa Bumi)
  12.    Kabupaten Kota Mataram (Gempa Bumi)
  13.    Kabupaten Lombok Timur (Banjir)
  14.    Kabupaten Bima (Gempa Bumi dan Tsunami)

 

Peserta TTX berjumlah 20 orang yang berasal dari unsur Dinas Kesehatan, BPBD, RSUD, Kodim, Kepolisian, Dinas Sosial dan PMI. Narasumber dan fasilitator dalam kegiatan ini berasal dari Pusat Krisis Kesehatan, Pusdikkes TNI AD, dan Dinas Kesehatan Provinsi. Materi yang diberikan kepada peserta Manajemen Latihan, Manajemen Bencana Pendekatan Klaster, Pendalaman Rencana Kontijensi, dan Dinamika Kelompok. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah paparan materi, latihan, pelaksanaan TTX , presentasi kelompok, diskusi, tanya jawab, evaluasi dan rencana tindak lanjut. Selanjutnya di tahun berikutnya, beberapa Kabupaten/Kota yang telah melakukan TTX ini akan melaksanakan Simulasi Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan.

 Dokumentasi kegiatan TTX dapat dilihat di sini