Tahun Ini Curah Hujan Lebih Tinggi, Waspada Potensi Banjir Awal Tahun

490

Tahun Ini Curah Hujan Lebih Tinggi, Waspada Potensi Banjir Awal Tahun

Wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan, beberapa wilayah telah diguyur hujan dengan intesitas rendah-sedang. Berdasarkan hasil pemantauan perkembangan musim hujan yang dilansir dari BMKG, hingga menjelang akhir Desember 2020  sekitar 85% zona musim (ZOM) Indonesia telah memasuki musim hujan.

Pada Musim penghujan tahun 2020/2021 kali ini akan diwarnai oleh latar belakang fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020. Fenomena ini diprediksi akan berlangsung hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021.

Curah hujan bulan Januari - Maret 2021 diprakirakan berkisar antara 200 - 500mm/bulan, atau cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu. Tingginya potensi curah hujan ini akan meningkatkan peluang banjir di Indonesia pada bulan Januari - Maret 2021, khususnya di Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Pada akhir tahun tanggal 28-31 Desember 2020, diprakirakan potensi hujan lebat dapat terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat dan Papua.

Beberapa wilayah telah dilanda banjir, seperti Kabupaten Cirebon yang sabtu (26/12) lalu diguyur hujan dengan intesitas tinggi. Hujan mengakibatkan meluapnya Sungai Singaraja dan menggenangi 5 desa di Kecamatan Astanajapura, Kecamatan Waled dan Kecamatan Pangenan. Banjir ini mengakibatkan pada 2.657 KK atau 6.488 jiwa serta 30 jiwa mengungsi ke Balai Desa Gunungsari.

Dalam beberapa waktu kedepan diharapkan masyarakat dapat lebih waspada akan tingginya curah hujan yang dapat berpotensi banjir. Pemerintah Pusat Dan Daerah perlu mengantisipasi wilayahnya yang menjadi ‘langganan Banjir’. Terutama pada masa pandemi kesiapan ekstra pada penerapan protokol kesehatan di tempat pengungsian. Ingat selalu 3M, tetap memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

 

Sumber : BMKG, BNPB