Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Potensi Bencana dan Cuaca Ekstrim Pada Musim Pancaroba

1,092

Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Potensi Bencana dan Cuaca Ekstrim Pada Musim Pancaroba

Pada akhir Maret 2021, Indonesia diprediksi akan memasuki musim peralihan atau dikenal sebagai musim pancaroba. Untuk itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat terhadap cuaca ekstrem yang akan terjadi.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrim (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin selama memasuki masa pancaroba tahun ini,” ungkap Guswanto selaku Deputi Bidang Meteorologi BMKG dalam keterangan pers tertulis, Kamis, (11/3).

Memasuki musim pancaroba biasanya ditandai dengan cuaca yang berubah-ubah dan cenderung ekstrim, seperti hujan disertai petir serta tiupan angin kencang, bahkan badai. Pada musim ini masyarakat juga akan berhadapan dengan berbagai potensi penyakit akibat perubahan cuaca seperti diare, demam berdarah, dan ISPA.

Selain itu, fenomena hujan es juga biasa terjadi pada musim pancaroba ini. Hal ini terjadi karena pola konvektifitas massa udara dalam skala lokal-regional yang lebih tinggi selama pancaroba.

BMKG juga memperkirakan curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang singkat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.

Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrim yang akan terjadi pada musim pancaroba dengan selalu memperhatikan kondisi lingkungan dan kesehatan. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk terus mengikuti informasi mengenai musim pancaroba. Jangan lupa terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar terhindar dari potensi berbagai penyakit akibat cuaca ekstrem pada musim pancaroba.

Sumber: Setkab.go.id, BMKG