Meminimalisir dampak risiko bencana sudah seharusnya diterapkan sejak dini oleh masyarakat. Bagaimana tidak, Indonesia termasuk negara yang rawan bencana alam. Bencana seperti, banjir, tanah longsor, gempa dan tsunami hingga angin kencang sering melanda wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, kesiapsiagaan menghadapi bencana perlu disadari oleh masyarakat.
Salah satu bencana yang sering terjadi adalah Fenomena angin kencang atau angin putting beliung. Kejadian ini tak jarang menimbulkan kerugian. Angin kencang yang terjadi akan menghancurkan apapun yang dilewatinya termasuk rumah kita. Kejadian ini juga bisa menimbulkan korban jiwa.
Rumah bisa menjadi sasaran angin kencang, akibatnya rumah menjadi rusak bahkan rubuh. Oleh sebab itu untuk meminimalisir risiko dari kejadian tersebut, ada baiknya mendirikan bangunan yang kuat dari angin kencang. Membuat struktur rumah harus memenuhi syarat teknis agar bisa bertahan terhadap gaya angin.
Tips Membangun Rumah Tahan Angin Kencang
- Ada baiknya rumah diberikan pelindung alam seperti pepohonan untuk mengurangi kecepatan angin datang. pohon yang ditanam harus yang memiliki ketahanan atau akar dan batang kuat yang tahan angin.
- Denah rumah ada baiknya sederhana dan merupakan satu kesatuan
- Memperkuat bagian-bagian rumah yang mudah diterbangkan angin seperti atap rumah
- Perhatikan bentuk dan kemiringan atap karena ini berpengaruh terhadap beban angin yang diterima oleh permukaan atap.
- Kerangka rumah harus kuat dan saling mempunyai ikatan yang baik antara sloof, kolom, dan ringbalk.
- Jangan lupa juga, penutup dinding harus diberi balok diagonal. Sementara itu, Untuk dinding tembok harus diberi jangkar (panjang 30 cm diameter 6 mm) pada setiap 10 lapis batu bata atau 2 lapis batako