Tips Siaga menghadapi Kebakaran

3,873

Tips Siaga menghadapi Kebakaran

Apakah kebakaran itu?

Kebakaran merupakan proses perusakan suatau benda oleh api. Pada umumnya pemicu terjadinya kebakaran antara lain korsleting listrik, bahan bakar atau bahan mudah terbakar (lilin, tabung gas, api rokok, kompor dll), adanya reaksi kimia dan keadaan panas suhu sekeliling yang melewati 170 derajat Celcius.

Bagaimana mencegah kebakaran?

  • Tidak bermain main dengan benda pemicu api, mimsalnya petasan, kembang api, kompor/tabung gas, pemantik api. 
  • Memeriksa secara rutin regulator tabung gas dan instalasi listrik.
  • Hindari penggunaan stop kontak kombinasi yang berlebihan.
  • Tidak melakukan penyambungan listrik yang tidak sesuai standar.
  • Menjauhkan benda-benda padat seperti kertas, kayu, plastik, karet dan busa/foam dari sumber api.
  • Menyimpan dengan baik cairan yang mudah terbakar, seperti minyak tanah, alkohol, spiritus, bensi, dll.
  • Menyediakan kain yang dibasahi, nanti dapat digunakan sebagai alat bantu memadamkan api.
  • Menyimpan nomor pemadam kebakaran.
  • Menyimpan surat-surat penting di tempat yang aman.

Bagaimana menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran?

  • Jangan panik, cari sumber api, lakukan pemadaman jika masih bisa dilakukan.

Jika tidak segera cari jalan keluar yang aman.

  • Evakuasi / selamatkan semua orang/anggota keluarga yang ada.
  • Matikan listrik dan kompor.
  • Jika jalan keluar harus melewati api, tutup kepala dan badan dengan kain atau selimut basah.
  • Balut tangan saat memegang pintu atau keluar lewat jendela.
  • Jika ada asap, merangkaklah karena udara bersih ada di bawah dan gunakanlah penutup hidung.
  • Jika baju anda terkena rapi, rebahkan tubuh ke tanah dan berguling untuk mematikan api.
  • Setelah keluar rumah, segera minta bantuan atau telpon petugas pemadam kebakaran.

Permasalahan kesehatan yang dapat ditimbulkan :

  • Korban meninggal.
  • Korban luka bakar. Berat-ringannya luka bakar ditentukan oleh luas permukaan tubuh serta dalamnya lapisan kulit yang terkena.
    Rusaknya fasilitas layanan kesehatan.