Rabu, 26 Desember 2018
1,536
Bencana tsunami bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Tsunami bisa menerjang perairan mana saja termasuk juga daerah pariwisata. Seperti yang belum lama ini terjadi, bencana tsunami yang menerjang kawasan wisata di Banten dan sebagian wilayah Lampung. Akibatnya ratusan orang meninggal dunia, ribuan orang mengungsi dan bangunan rusak akibat kejadian tersebut.
Tsunami itu sendiri sering diartikan sebagai perpindahan badan air skala besar yang diakibatkan perubahan air lalu secara tiba-tiba dengan gerakan vertikal yang terjadi di laut lepas. Penyebab terjadinya tsunami sangat beragam, mulai dari gempa bumi bawah laut,letusan gunung api diatas dan bawah laut, longsor dibawah laut dan bisa juga karena hantaman meteor.
Sama seperti bencana lainnya, tsunami juga memiliki tanda sebelum terjadi yang bisa dipelajari sehingga bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa. Dan berikut adalah tanda awal sebelum terjadinya tsunami.
Pemicu awal terjadinya tsunami adalah gempa bumi besar yang terjadi disekitar pantai dan laut. Gempa berkekuatan 6.5 SR bisa menjadi pemicu terjadinya gempa bumi.
Tanda terjadinya tsunami yang paling jelas adalah air laut yang terlihat surut secara tiba-tiba. Jika melihat tanda ini, segera menyelamatkan diri karena tsunami akan muncul dan menghantam daratan. Semakin jauh surutnya maka akan semakin kuat tsunami yang akan dihasilkan.
Menurut beberapa pakar menyebutkan sebelum terjadinya tsunami, akan terdengar suara gemuruh seperti kereta. Suara gemuruh tersebut.
setelah terjadi bencana tsunami, usahakan tetap berada di tempat aman. Sebab tsunami susulan bisa terjadi. Tunggu sampai suasana benar-benar aman dan menunggu regu penyelamat. Sesudah bencana tsunami, akan banyak orang yang mengalami tekanan fisik dan mental. Karena melihat kerusakan bahkan korban jiwa. Jagalah kesehatan dan tetap tenang dan yakin semua akan baik-baik aja.
Sumber: https://www.kemsos.go.id/artikel/edukasi-menghadapi-bencana-tsunami