Penanggulangan krisis kesehatan memiliki 3 tahap yaitu tahap pra krisis, tahap tanggap darurat dan tahap pasca krisis. Penanggulangan pada tahap pra krisis kesehatan meliputi pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan. Pada tahap ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan peningkatan kapasitas petugas dalam manajemen penanggulangan krisis kesehatan. Untuk itu PPKK menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan yang dilaksanakan di Kota Bandung, Jawa Barat sejak tanggal 9 – 17 November 2015.
Peserta pelatihan ini berjumlah 55 orang, berasal dari 7 provinsi yaitu Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Maluku Utara dan Papua. Peserta berasal dari beberapa unit kerja, antara lain Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) dan Biddokes POLRI.
Narasumber dalam pelatihan ini berasal dari Kementerian Kesehatan (Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan, Direktorat Jenderal PP dan PL, Direktorat Bina Kesehatan Jiwa, Direktorat Bina Gizi, Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Pusat Komunikasi Publik dan RSUP Hasan Sadikin Bandung). Selain dari Kementerian Kesehatan diundang juga narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sedangkan Master of Trainer (MOT) berasal dari Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan.
Materi yang diajarkan antara lain Sistem Nasional Penanggulangan Bencana, Manajemen pengurangan risiko bencana bidang kesehatan, Manajemen Kesehatan Jiwa, Perencanaan Penanggulangan Bencana, Manajemen Kesehatan Reproduksi Darurat, Manajemen Pengendalian Penyakit Menular, Manajemen Korban Massal , Mobilisasi dan Kesiapan Tim Kesehatan, Manajemen Perbekalan Kesehatan , Surveilans Penyakit, Manajemen Air Bersih dan Sanitasi, Analisis Risiko Kesehatan pada Penanggulangan Bencana, Manajemen Gizi Darurat, Manajemen Obat dalam situasi Bencana, Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat, Manajemen Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan, Komunikasi Media dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan, Penilaian Kerusakan dan Kerugian Bidang Kesehatan, Teknik Melatih serta Budaya Anti Korupsi.
Metoda yang digunakan dalam pelatihan ini berupa paparan materi, diskusi dan tanya jawab, penugasan sesuai materi dan microteaching (teknik mengajar dan melatih) serta permainan ang bertujuan membangun komitmen belajar.
Sebagai tindak lanjut dari TOT ini adalah para peserta latih dapat memberikan pelatihan Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan kepada petugas penanggulangan krisis kesehatan di kabupaten/kota.
Sumber Foto : PPKK Kemenkes
