Masuknya subvarian baru dari omicron (BA.4 dan BA.5) memberikan gambaran kepada kita bahwa Indonesia masih berada dalam suasana pandemi COVID-19. Selain itu, seluruh masyarakat perlu mengingat kembali bahwa pencegahan dan penanganan COVID-19 masih harus terus dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan adanya kenaikan kasus di tengah masyarakat.
Dalam menghadapi adanya ancaman baru dari subvarian omicron BA.4 dan BA.5, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan dan bersegera dalam mengikuti program vaksinasi untuk mencegah adanya penyebaran, hospitalisasi, serta kematian yang diakibatkan oleh COVID-19.
Selain tindakan di atas, pemerintah juga melakukan beberapa langkah antisipasi dengan menerapkan 3 langkah penting, diantaranya adalah:
-
Meningkatkan upaya Whole Genome sequencing (WGS)
-
Memastikan efektivitas alat testing, khususnya di pintu masuk kedatangan Indonesia.
-
Melakukan studi epidemiologi sebaran varian.
Dengan tiga langkah di atas, diharapkan penanganan dan pengendalian terhadap penyebaran subvarian omicron BA.4 dan BA.5 yang saat ini telah masuk ke Indonesia dapat segera ditangani. Sehingga penyebaran yang terjadi ditengah masyarakat dapat diminimalisir dan peningkatan kasus dapat dihindari.
Untuk itu, pemerintah juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersegera dalam melakukan isolasi mandiri dan melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan melalui fitur telemedicine ketika mengalami gejala COVID-19, sehingga dapat meminimalisir penyebaran dan mempercepat penanganan kesehatan yang sesuai dengan prosedur penanganan pasien COVID-19.