Ada Potensi Bencana Di Jatinangor

2,444

Ada Potensi Bencana Di Jatinangor

Jatinangor merupakan kawasan pendidikan dan pemukiman yang terus mengalami pertumbuhan. Walaupun demikian, ternyata Jatinangor menyimpan potensi bencana yang bisa saja terjadi sewaktu waktu. Tentu bencana yang terjadi dapat menimbulkan dampak yang sangat serius seperti, kerugian ekonomi dan korban jiwa. Hal ini perlu dilakukan mitigasi bencana sejak dini. Ancaman bencana yang terjadi di wilayah jatinangor antara lain, Gempa Bumi, Tanah longsor dan kemungkinan kembali aktifnya Gunung Manglayang. Potensi bencana di wilayah Jatinangor sudah melalui penelitian, dari hasil penelitian tersebut terdapat beberapa daerah yang rawan longsor dan gempa bumi. Beban pemukiman yang terus meningkat di kawasan Jatinangor bukan tidak mungkin saat hujan deras bisa memicu terjadinya tanah longsor di kawasan tersebut.

Jika di lihat secara Geologi, Jatinangor berada di sebelah timur kawasan Cekungan Bandung yang merupakan kawasan rawan gempa. Hal tersebut bisa terlihat juga dari adanya Sesar atau patahan yang terdapat di wilayah Lembang, menurut penelitian, Kawasan Cekungan Bandung pernah mengalami gtempa dahsyat yang kekuatannya mencapai 6.5 skala richter. Oleh sebab itu, wilayah Bandung termasuk Jatinangor memiliki ancaman bencana yang cukup besar terutama gempa bumi dan juga tanah longsor.

Selain itu terdapat juga bencana yang mengancam seperti Aktifnya kembali Gunung Manglayang. Hal ini bisa terjadi sama dengan Erupsi gunung Sinabung. Gunung Sinabung mengalami Proses Tidur selama 700 tahun dan bahkan sudah dianggap mati. Tapi ternyata meletus kembali. Hal ini juga bisa berlaku terhadap Gunung Manglayang, oleh sebab itu diadakan penelitian untuk meneliti Gunung Manglayang sehingga mengurangi resiko bencana jika sewaktu waktu mengalami erupsi. Apabila proses mitigasi bencana dilakukan sejak dini, maka segala bentuk kerugian pada saat bencana terjadi akan berkurang.  Selain itu, urusan mitigasi kebencanaan bukan menjadi tugas satu bidang ilmu atau lembaga saja, tetapi memerlukan bantuan antar disiplin ilmu, lembaga, maupun masyarakat.

 

 

Sumber : http://www.unpad.ac.id/2016/07/kenali-tiga-potensi-bencana-di-jatinangor/