Aktivitas Warga Meningkat Jelang Idul Fitri, Protokol Kesehatan Harus Dipatuhi

554

Aktivitas Warga Meningkat Jelang Idul Fitri, Protokol Kesehatan Harus Dipatuhi

Aktivitas masyarakat di luar rumah jelang Idul Fitri pasti meningkat. Pemerintah tidak melarangnya namun harus mematuhi protokol Kesehatan pencegahan Covid-19.

“Kita tidak melarang namun tetap harus mengikuti protokol Kesehatan yang ditentukan yaitu jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (21/5).

Ini merupakan cara hidup baru di tengah pandemi Covid-19. Pandemi ini belum diketahui kapan berakhirnya, maka satu-satunya cara yang paling tepat adalah melakukan pencegahan dengan membiasakan cara hidup baru, yakni jaga jarak fisik dengan orang lain, memakai masker, rajin berolah raga, dan cuci tangan.

Menurutnya upaya ini harus terus dilakukan jika ingin penularan Covid-19 berakhir. Kebiasaan baru ini lah yang jadi modal utama agar tidak tertular Covid-19.

Cara hidup baru ini tidak berarti menghalangi masyarakat untuk produktif. Produktivitas harus tetap dilakukan dengan memperhatikan cara pencegahan penularan Covid-19.

“Inilah yang harus jadi kebiasaan baru dalam kehidupan kita. Inilah cara aman dari Covid-19,” kata dr. Achmad.

Saat ini masih sering terjadi penularan, dr. Achmad menyebut orang usia di atas 60 tahun dan kelompok orang dengan penyakit penyerta sebelumnya lebih rentan tertular Covid.19. Oleh karena itu ia menyarankan untuk tidak menjadi sumber penularan dengan melakukan cara hidup baru terutama berdiam diri di rumah karena hingga saat ini penularan terus terjadi dengan angka penularan jauh lebih banyak.

Hari ini telah dilakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 219.975. Hasilnya pasien positif bertambah 973 orang sehingga total 20.162, pasien sembuh bertambah 263 total 4.838 orang, pasien meninggal bertambah 36 total 1.278. Sementara jumlah ODP sebanyak 50.187 dan PDP 11.066 orang.

“Peningkatan hari ini adalah tertinggi. Oleh karena itu mari kita kembali pada hal mendasar bahwa kasus ini muncul karena adanya penularan dari pembawa virus, sementara kita tidak mengetahui siapa pembawa virus tersebut di sekitar kita. Rajin lah cuci tangan pakai sabun, memakai masker, rajin berolahraga, hindari kerumunan, dan jaga jarak,” ujarnya.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM