Saat musim penghujan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sudah mengintai dan perlu untuk diwaspadai. Masyarakat yang tinggai didaerah rawan bencana memang perlu ekstra waspada ketika musim hujan, sebab bencana alam bisa terjadi dengan begitu cepat. Sehingga upaya mitigasi bencana memang snagat penting untuk menghindari jatuhnya korban jiwa akibat bencana.
Bencana banjir bandang terjadi di Dusun Kenjuran, Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Minggu (26/2/2017) pukul 16.00 Wib.. Berdasarkan data Pusat Krisis Kesehatan, dalam kejadian tersebut terdapat 300 orang dilaporkan mengungsi dan 2 orang hilang. Tentu hal tersebut menjadi perhatian banyak pihak. Sebab banjir bandang tersebut tidak bisa dikategorikan kecil. Kejadian tersebut juga turut menimbulkan kerusakan seperti kerusakan rumah dan infrastruktur.
Lalu Apa Penyebab Banjir Bandang
Bulan Februari menjadi puncak musim hujan. Di beberapa daerah mengalami puncak musim hujan dengan intensitas yang tinggi dan berpotensi terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Penyebab banjir bandang di Kendal akibat curah hujan yang tinggi sehingga membuat debet air meningkat dari Curug Sawo dan Curuk Mati.
Akibat debit air yang terus meningkat membuat arus air dari Sungai Duren dan Sungai Mati mengalir deras. Lalu sesaat kemudian muncul air yang lebih besar secara tiba tiba dan banjir bandang tersebut menghantam puluhan rumah di sepanjang aliran sungai.
Dalam kejadian tersebut, para warga langsung mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ada 300 orang yang harus mengungsi di Masjid.
http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gerakan-tanah/kejadian-gerakan-tanah/1481-tanggapan-bencana-gerakan-tanah-dan-banjir-bandang-kecamatan-sukorejo-kabupaten-kendal-provinsi-jawa-tengah
