Banjir Bandang Gorontalo

1,501

Banjir Bandang Gorontalo

Pada tanggal 25 Oktober pukul 18.30 WITA kemarin, Wilayah Gorontalo dilanda hujan deras sehingga membuat beberapa tanggul jebol dan meluapnya sungai Biona dan sungai Ombulo. Hal ini mengakibatkan terjadinya Banjir bandang di 5 Kecamatan di Gorontalo. Kecamatan yang terkena banjir bandang adalah Kec Limboto, Limboto Barat, Tibawa, Boleo Huto dan Tolango Hula. Hal ini membuat Kurang lebih 1500 unit rumah terendam dg ketinggian 50 -- 100 cm. debit air yang terus meningkat membuat sungai tidak bisa lagi menampung air sehingga air meluap ke Pemukiman Warga, bukan hanya Rumah Warga, Banjir Juga ikut merendam Rumah sakit dan kantor pemerintahan. Banjir Bandang yang melanda Gorontalo ini terbilang sangat cepat karena langsung merendam pemukiman warga, hal ini dikarenakan buruknya sistem Drainase di wilayah tersebut sehingga sangat mempengaruhi cepatnya banjir yang merendam rumah warga

Berdasarkan Data Pusat Krisis Kesehatan, RSUD Dunda Limboto Kab Gorontalo ikut terendam Banjir, sebagian Pasien langsung dievakuasi dan dirujuk ke RSUD Prof Dr. Aluei Saboe sebanyak 176 pasien. Selain itu warga yang terdampak langsung dievakuasi ke Gedung Kesmas, selain itu Data dari Pusat Krisis Kesehatan terdapat 94 warga yang mengungsi. Bencana Banjir Bandang tersebut merusak Fasilitas Kesehatan, diantaranya Rumah Sakit RSUD Dunda Limboto dan Puskesmas Limboto Barat dengan kondisi Rusak.

Upaya Yang dilakukan Oleh Kabupaten adalah melakukan koordinasi dengan Lintas Sektor Terkait, melakukan pemantauan dan RHA ke Lokasi Bencana dan Mendirikan Posko Kesehatan di Datahu dan Isimu Selatan. Upaya yang dilakukan oleh Provinsi adalah melakukan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab Gorontalo dan menurunkan Tim TRC ke Lokasi bencana, selain itu Kemenkes masih melakukan upaya pemantauan dan membuat Laporan

 

Foto Banjir Gorontalo

 

Proses Evakuasi RSUD Dunda Limboto Kab Gorontalo