Bencana besar kembali melanda Indonesia. Di tengah pandemi COVID-19, banjir bandang dengan dampak besar terjadi di Kabupaten Luwu Utara. Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah kabupaten tersebut menyebabkan meluapnya aliran Sungai Masamba, Rongkang dan Rada. Akibatnya, pada hari Senin (13/7), enam kecamatan terdampak banjir bandang yaitu Kecamatan Masamba, Baebunta, Sabbang, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.
Berdasarkan hasil pantauan Pusat Krisis Kesehatan, sebanyak 19.720 penduduk terdampak banjir bandang di enam kecamatan tersebut. Kejadian ini menimbulkan korban jiwa yaitu 16 orang meninggal dunia dan dilaporkan sebanyak 23 orang masih dalam pencarian. Sebanyak 18 orang mengalami luka ringan dan mendapat perawatan di RSUD Masamba.
Hingga saat ini (15/7), jalan lintas provinsi tertimbun material lumpur sehingga menutup akses menuju pos komando utama dan lokasi terdampak. Selain itu banjir bandang mengakibatkan akses komunikasi terkendala dan hanya satu provider saja yang bisa digunakan. Berdasarkan hasil kaji cepat yang dilakukan tim dari BPBD Luwu Utara, masyarakat terdampak sangat membutuhkan air bersih, obat-obatan dan makanan siap saji.