Provinsi Aceh dilanda banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama. Banjir terjadi di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Selatan dan Kabupaten Aceh Selatan.
Banjir di Kabupaten Nagan Raya terjadi sejak tanggal 10 Desember 2015, terjadi di 2 kecamatan, yaitu Kec. Darul Makmur dan Kec. Tripa Makmur. Akibat banjir ini sebanyak 5.281 KK/20.139 jiwa mengungsi.
Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Aceh Selatan terjadi sejak tanggal 12 Desember 2015, mengakibatkan 2 orang hilang dan 51 unit rumah rusak.
Banjir di Kabupaten Aceh Barat terjadi sejak tanggal 12 Desember 2015,terjadi di 15 kecamatan, yaitu Kec. Arongan, Lambalek, Pante Ceureumen, Bubon, Johan Pahlawan, Sungai Mas, Panton Ree, Woyla Timur, Woyla Barat, Meureubo, Kaway XVI, Woyla Induk dan Samatiga. Akibat banjir ini sebanyak 8804 KK/30.415 Jiwa mengungsi.
Banjir di Kabupaten Aceh Jaya terjadi sejak tanggal 11 Desember 2015, terjadi di 4 kecamatan (Teunom, Pasie Raya, Panga dan Sampouniet), mengakibatkan 603 jiwa mengungsi.
Banjir di Kabupaten Aceh Barat Daya terjadi sejak tanggal 11 Desember 2015, di 9 kecamatan (Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Blang Pidie, Susoh, Jeumpa, Kuala Batee dan Babahrot). Banjir menyebab kan 500 KK mengungsi di di 3 titik pengungsian, yaitu di Kec. Lembah Sabil, Kec. Manggeng dan Kec. Babah Rot.
Dinas Kesehatan Kabupaten terdampak banjir telah melakukan upaya-upaya penanggulangan krisis kesehatan berupa membantu evakuasi korban, melakukan Rapid Health Assesment (RHA), mendirikan pos kesehatan di lokasi pengungsian, memberikan pelayanan kesehatan di pos kesehatan dan puskesmas, mendistribusikan MP ASI, obat dan logistik kesehatan, melakukan kaporisasi sumur-sumur yang terkena banjir serta melakukan koordinasi penanggulangan banjir dengan BPBD dan SKPD terkait.
Dinas Kesehatan Aceh dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan terus melakukan pemantauan dampak dari banjir yang terjadi.
Sumber Foto : www. merdeka.com