Indonesia merupakan salah satu negara yang paling sering terkena bencana gempa bumi. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan, mengingat Indonesia merupakan negara yang terletak diantara tiga lempeng aktif sehingga meningkatkan kerentanan terhadap bencana gempa bumi. Beberapa wilayah seperti, Sumatera , NTB hingga Jawa merupakan daerah yang rawan terjadi gempa bumi.
Bukan hanya wilayah tersebut, Ibu Kota Jakarta pun termasuk daerah yang rawan gempa. Jakarta setidaknya dikelilingin 12 titik gempa. Walaupun letaknya cukup jauh, namun dampak dari gempa bisa terasa hingga Jakarta. Kekhawatiran tersebut ditambah dengan banyaknya gedung tinggi di Jakarta.
Gedung-gedung di Jakarta memang dirancang tahan gempa. Pemerintah sudah melakukan simulasi gempa, di antaranya menyangkut evakuasi. Sebab evakuasi yang tepat dan terarah bisa menghindari jatuhnya korban. Oleh sebab bagi mereka yang beraktifitas di gedung tinggi perlu tanggap jika terjadi gempa. Berikut adalah cara menyelamatkan diri saat gempa di gedung tinggi
Hal Yang Dilakukan Ketika Terjadi Gempa di Gedung Tinggi
Jangan Panik
Ketika terjadi gempa dan getaran sudah mulai terasa, yang perlu dilakukan adalah tetap tenang dan jangan panik. Karena panik hanya kan membuat suasana menjadi gaduh.
Cari Perlindungan
Jika anda tidak bisa menyelamatkan diri untuk keluar gedung. Ada baiknya anda cari perlindungan dengan cara menjatuhkan diri ke lantai kemudian mencari pelindung dengan berada di bawah meja atau furniture yang kokoh sampai guncangan berhenti.
Mencari Tempat Aman
Jika tidak ada meja yang kokoh, maka lindungi wajah dan kepala anda dengan menggunakan lengan lalu merapat pada bagian dalam dinding atau tiang utama penyangga gedung. Hal ini untuk mencegah tertimpa reruntuhan bangunan.
Hindari Kaca
Ketika terjadi gempa, jhindari atau jauhi kaca dan barang pecah belah atau dinding yang berisiko menimpa kita.
Keluar Ruangan
Tetap tunggu ditempat aman hingga guncangan berhenti dan aman keluar secara perlahan jangan tergesa gesa. Jangan menggunakan elevator untuk turun, tapi gunakanlah tangga darurat dan Dahulukanlah penyandang cacat.