ERUPSI GUNUNG SANGEANG API DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

1,535

Gambar meletusnya gunung sangeang

Setelah terakhir kali mengalami erupsi pada tahun 1987, Gunung Sangeang Api yang berlokasi di Desa Sangeang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali mengalami erupsi pada tanggal 30 Mei 2014 Pukul 15.55 WITA. Erupsi disertai gempa vulkanik dan tremor dengan ketinggian asap mencapai ± 3.000 meter. Dampak erupsi tersebut berupa hujan abu dirasakan di 3 wilayah Kecamatan (Wera, Sape dan Ambalawi). Jumlah penduduk yang terpapar sebanyak 4208 orang) /989 KK.

Tidak ada korban meninggal, namun terjadi pengungsian sebanyak 130 jiwa yang berasal dari Desa Sangeang yang saat ini telah kembali ke rumah masing-masing. Selain itu terdapat 328 pasien yang dirawat jalan di 4 Pos Kesehatan dengan penyakit terbanyak adalah ISPA.

Dinas Kesehatan Provinsi  Nusa Tenggara Barat berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dan BPBD Kabupaten Bima melakukan upaya-upaya penanggulangan krisis kesehatan berupa memobilisasi tim reaksi cepat dan tim RHA, memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Pae, Pustu Wera, Pustu Tadewa dan Pos Kesehatan di Desa Sangeang serta mendistribusikan masker sebanyak 17.500 lembar.

Kementerian Kesehatan melalui Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan mengirim 2 orang tim RHA dan memberikan  bantuan masker sebanyak 20.000 lembar.

Kondisi saat ini Gunung Sangeang Api berstatus Siaga (Level III) 30 Mei 2014 pukul 16.00 WITA.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bima tetap menyiagakan puskesmas selama 24 jam serta melakukan surveilans terhadap penyakit yang disebabkan paska erupsi Gunung Sangiang.